Puisi ini saya menuliskan untuk seseorang. Waktu itu Hari Valentine atau tanggal 14 Februari 2021. Biasanya Hari Valentine banyak orang memberi coklat, bunga atau hal lain untuk orang-orang yang dicintai. Saya berpikir untuk memberikan puisi untuk dia. Situasi waktu itu adalah malam hari, sekitar pukul 19.00 WIB. Mulailah saya masuk kamar, ambil buku, pensil, pulpen dan mulai coret-mencoret. Penulisan puisi ini selesai dan kirimkan untuk dia sekitar pukul 20.22 WIB.Â
Saya melihat banyak orang mempunyai pengalaman dengan cintanya dan kekuatan cinta itu luar biasa. Isi puisi ini mengalir saja, karena berdasarkan pengalaman kehidupan nyata. Dalam puisi ini juga saya hanya mau mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah mempertemukan dengan dia.
Puisi ini saya ikutkan dalam Lomba Cipta Puisi Nasional 11 Tahun 2022 "Dwilogi Rasa, Tema Bahagia". Puisi ini tembus 20 besar. Semoga puisi ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
Oleh: Sefri Ton
Cinta menghadirkan sejuta cerita,
Cinta membawa senyum, tawa, suka atau derita.
Saat cinta merasuk dalam hati,
Sang pujangga takkan mati.
Kau kepakkan sayap dan singgah di hati,
Sebuah arti kan sanggup aku mengerti.
Sang pemuja Penciptanya,
Aku berdendang dalam syair-Nya.
Hadirmu membawa bahagia,
Bahagia berjeripayah nikmati cita dan cinta,
Lebih indah dari lembayung senja.
Dalam kasih setia Sang Pencipta.
Banyuwangi, 14 Februari 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H