Film dalam industri media digital merujuk pada karya audiovisual yang diproduksi, didistribusikan dan dikonsumsi melalui platform digital. Yang mencakup penggunaan teknologi modern dalam produksi serta distribusi melalui layanan streaming, media sosial dan platform online. Dalam perkembangan industri media digital memudahkan setiap orang untuk memperoleh informasi yang menarik perhatian salah satunya dalam dunia perfilman. Film agak laen berhasil memecahkan rekor di Indoneisia pada bulan Februari sebagai Film Indonesia. Film horor komedi ini berhasil memperoleh penonton sebanyak 9.125.188 yang juga ditayangkan di beberapa negara di luar Indonesia. Â
Film ini menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia yang menghibur karena penggunaan bahasanya yang santai berlogat seperti orang medan dan mengangkat kisah realita kehidupan sehari-hari. Film ini berawal daripada kisah empat sekawan yang memiliki profesi yang sama sebagai pekerja rumah hantu di pasar malam Rawa Belong. Profesi ini dilatarbelakangi karena Bene Dion, Indra Jegel, Oki Rengga dan Boris Bokir memiliki mimpi yang berbeda tetapi keterbatasan uang sehingga berencana membuka usaha yang agak laen yaitu membuat rumah hantu di pasar malam. Karena kerjasama yang baik mereka mendalami perannya sebagai hantu dengan peran yang berbeda-beda. Tetapi hal yang tak terduga terjadi, usaha mereka memakan korban jiwa yaity seorang pengunjung caleg DPRD mengalami serangan jantung. Yang pada saat itu masuk ke rumah hantu akibat takut bertemu istrinya karena sedang bersama selingkuhannya di pasar malam. Mereka takut dan panik sehingga memutuskan untuk mengubur secara diam-diam di dalam rumah hantu. Arwah pak basuki pun bergentayangan yang membuat rumah hantu itu semakin menyeramkan dan menarik perhatian pengunjung. Seiring viralnya rumah hantu tersebut, pihak keluarga korban juga memberikan laporan kehilangan kepada polisi. Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa rumah hantu dan menemukan kuburan korban. Perbuatan empat sekawan ini pun terungkap dan mereka ditangkap dipenjarakan oleh pihak berwajib.
Dalam film ini mengandung haru oleh karena persahabatan empat sekawan ini yang sama-sama menanggung beban dan keterbatasan ekonomi. Realita kehidupan juga terdapat pada Boris yang berbohong kepada keluarganya sebagai seorang tentara dimana profesi yang dibanggakan orang tua Indonesia pada umumnya. Mengandung komedi pada saat Ibu Boris video call, Boris dengan teman-temannya bergegas memakai seragam tentara. Karena keinginan dari Ibunya untuk mewujudkan anaknya si Boris menjadi seorang tentara. Oki yang pada akhirnya bergabung dengan tiga temannya ke dalam rumah hantu karena snagat membutuhkan uang untuk menebus obat ibunya yang sakit-sakitan. Berbeda dengan Jegel yang terus diintai oleh para preman untuk menagih tunggakan hutang akibat kebanyakan bermain judi.
Selain itu film ini juga mengungkap realita bagi Bene betapa sulitnya mendapat persetujuan dari Ayah Naomi (Andre Nadeak) untuk menikahi pujaan hatinya. Bene berulang kali diberikan persyaratan yang sulit dengan mengundang 1000 tamu dan mengundang artis bintang tamu dalam pernikahan mereka yaitu Vicky Sianipar. Banyak cara yang diperbuat oleh Ayah Naomi kepada Bene untuk menguji kesungguhan hati dari Bene sebagai calon menantu. Dengan membuat pernikahan yang mewah menjadi citra positif di mata lingkungan keluarga dan undangan bahwa orang tua Naomi tidak alah menyetujui pinangan. Secara tidak langsung hal ini sebagai bentuk keberhasilan orang tua melepas anak perempuannya menikah dengan laki-laki yang bertanggung jawab dan bekerja keras. Selain dari 4 tokoh bintang utama yang sangat menguasai perannya, film ini juga memiliki ide cerita yang fresh dan original, tentu hal ini sangat dapat menarik penonton untuk menikmati sebuah film dengan cerita yang tidak terduga dan jarang ditemukan.
Dari segi produksi pengerjaan film ini sangat maksimal mulai dari settingan tempat, angle yang digunakan, terlebih lagi lighting ataupun pencahayaan yang sangat baik pada bagian rumah hantu. Film yang bergenre komedi ini memang sangat sukses ditayangkan mulai dari awal hingga sampai ditayangkan di luar negeri. Dengan jokes yang dilemparkan bisa relate dengan realita ataupun kenyataan kehidupan yang sering ditemukam. Cara penyampaiannya dan timing tang baik serta ditambah dengan logat khas batak yang pada dasarnya logat yang diketahui secara mendunia. Membuat porsi dari kelucuan film ini semakin meningkat yang membuat penontonnya siapa saja dapat tertawa dan menikmati dari setiap scene yang ditayangkan. Tidak salah kalau film ini menjadi salah satu film terlaris di layar lebar Indonesia karena tanggapan yang menarik dan positif dari setiap penontonnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H