Mohon tunggu...
Pretty Sefrinta Anggraeni
Pretty Sefrinta Anggraeni Mohon Tunggu... Guru - Bachelor of Psychology | Guidance Counselor

Never stop learning. Never stop thinking | Ig: sefrintapretty

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pentingnya Memaafkan untuk Kesehatan Fisik dan Mental

29 Juni 2024   15:27 Diperbarui: 29 Juni 2024   15:54 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tindakan memaafkan termasuk memaafkan diri sendiri. Misalnya saja, jika pasangan anda berselingkuh, sadari bahwa perselingkuhan tersebut tidak mencerminkan nilai anda. Anda adalah berharga di mata orang yang tepat. Jangan bebankan semua kesalahan pada diri anda sendiri.

Mengapa Anda Harus Memaafkan Orang Lain?

Respon imun: Bagaimana sistem kekebalan anda mengenali dan mempertahankan diri terhadap bakteri, virus, racun, dan zat berbahaya lainnya. Responsnya bisa berupa apa saja, mulai dari batuk dan bersin hingga peningkatan sel darah putih, yang menyerang zat asing.

Gangguan stres pasca-trauma (PTSD): Gangguan di mana respons "lawan atau lari" atau stres Anda tetap aktif, bahkan ketika Anda tidak punya apa-apa untuk melarikan diri atau berperang. Gangguan ini biasanya berkembang setelah trauma emosional atau fisik, seperti penjambretan, kekerasan fisik, atau bencana alam. Gejalanya meliputi mimpi buruk, insomnia, ledakan kemarahan, mati rasa emosional, dan ketegangan fisik dan emosional.

Sama halnya jika kita merasa sakit hati karena orang lain, maka tubuh kita akan memberikan respon. Dengan keterampilan memaafkan akan mempengaruhi respon tubuh kita. Orang yang pemaaf akan cenderung lebih sehat, bahagia dan berempati.

Bahan Rujukan:

https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/forgiveness-your-health-depends-on-it

https://www.apa.org/news/podcasts/speaking-of-psychology/forgiveness

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun