Tindakan memaafkan termasuk memaafkan diri sendiri. Misalnya saja, jika pasangan anda berselingkuh, sadari bahwa perselingkuhan tersebut tidak mencerminkan nilai anda. Anda adalah berharga di mata orang yang tepat. Jangan bebankan semua kesalahan pada diri anda sendiri.
Mengapa Anda Harus Memaafkan Orang Lain?
Respon imun: Bagaimana sistem kekebalan anda mengenali dan mempertahankan diri terhadap bakteri, virus, racun, dan zat berbahaya lainnya. Responsnya bisa berupa apa saja, mulai dari batuk dan bersin hingga peningkatan sel darah putih, yang menyerang zat asing.
Gangguan stres pasca-trauma (PTSD): Gangguan di mana respons "lawan atau lari" atau stres Anda tetap aktif, bahkan ketika Anda tidak punya apa-apa untuk melarikan diri atau berperang. Gangguan ini biasanya berkembang setelah trauma emosional atau fisik, seperti penjambretan, kekerasan fisik, atau bencana alam. Gejalanya meliputi mimpi buruk, insomnia, ledakan kemarahan, mati rasa emosional, dan ketegangan fisik dan emosional.
Sama halnya jika kita merasa sakit hati karena orang lain, maka tubuh kita akan memberikan respon. Dengan keterampilan memaafkan akan mempengaruhi respon tubuh kita. Orang yang pemaaf akan cenderung lebih sehat, bahagia dan berempati.
Bahan Rujukan:
https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/forgiveness-your-health-depends-on-it
https://www.apa.org/news/podcasts/speaking-of-psychology/forgiveness
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H