Mohon tunggu...
Pretty Sefrinta Anggraeni
Pretty Sefrinta Anggraeni Mohon Tunggu... Guru - Bachelor of Psychology | Guidance Counselor

Never stop learning. Never stop thinking | Ig: sefrintapretty

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teknik Relaksasi Untuk Redakan Emosi Negatif Pada Anak

14 Agustus 2021   22:40 Diperbarui: 14 Agustus 2021   23:07 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Breathing using visual supports

https://pbs.twimg.com/media/ENxIwmfUUAEkfSb?format=png&name=large
https://pbs.twimg.com/media/ENxIwmfUUAEkfSb?format=png&name=large

Anak diminta untuk membayangkan bahwa mereka sedang mencium bunga lalu meniup kincir angin. Jika anak kesulitan untuk membayangkan, bisa gunakan benda yang sesungguhnya. Untuk meniup juga bisa menggunakan lilin atau tisu sehingga api atau tisunya bergetar, tidak sampai mati atau terbang.

3. Baloon breathing

Balloon Breath 2 - by Cheryl Brause [Infographic] (venngage.net) 
Balloon Breath 2 - by Cheryl Brause [Infographic] (venngage.net) 

Anak diminta untuk membayangkan bahwa perut mereka adalah balon, kemudian minta mereka untuk menarik nafas melalui hidung hingga balon (perut) mereka mengembang. Kemudian di tahan selama 3 detik lalu buang nafas melalui mulut secara perlahan hingga balonnya mengecil. Jika sulit bagi anak, maka dapat menggunakan balon untuk teknik pernafasannya ini.

Teknik relaksasi atau teknik pernafasan dapat memberikan beragam manfaat yang dapat diperoleh anak, antara lain memberikan sinyal kepada tubuh untuk mengeluarkan hormon yang menenangkan, membantu untuk merasa lebih baik setelah mengalami emosi yang kuat, membantu untuk menjadi lebih fokus dan siap untuk belajar, mengurangi gejala fisik akibat stress, mengembangkan kesabaran dan regulasi diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun