Mohon tunggu...
Pretty Sefrinta Anggraeni
Pretty Sefrinta Anggraeni Mohon Tunggu... Guru - Bachelor of Psychology | Guidance Counselor

Never stop learning. Never stop thinking | Ig: sefrintapretty

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teknik Relaksasi Untuk Redakan Emosi Negatif Pada Anak

14 Agustus 2021   22:40 Diperbarui: 14 Agustus 2021   23:07 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pbs.twimg.com/media/EwWsWYYXAAAasSA?format=jpg&name=medium

Tanpa terasa sudah 2 tahun lamanya kita melalui pandemi ini, tanpa kita tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Kita dilatih untuk mampu beradaptasi dengan kondisi yang baru, seperti menggunakan masker, sering mencuci tangan dan menjaga jarak, serta melakukan work from home (WFH).

Kemampuan beradaptasi juga dilakukan oleh anak-anak kita, mereka dilatih untuk beradaptasi dengan tata cara atau kebiasaan yang baru, seperti melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ), bermain dan beraktivitas di dalam rumah. Tak bisa dipungkiri hal tersebut dapat menyebabkan perasaan frustasi, marah, sedih, kecewa, dan cemas pada diri anak. Terkadang anak merasa sulit untuk mengungkapkan atau mengekspresikan emosinya melalui kata-kata (verbal) atau tindakan (non verbal).

Padahal kemampuan regulasi emosi adalah hal penting bagi anak, agar mereka mampu mengendalikan diri dalam situasi negatif. Regulasi emosi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menilai, mengatasi, mengelola dan mengungkapkan emosi yang tepat dalam rangka mencapai keseimbangan emosional. Tidak bisa dipungkiri bahwa kemampuan regulasi emosi tidak secara tiba-tiba dimiliki oleh seorang individu, akan tetapi melalui latihan berulang dalam proses kehidupan.

Bonanno & Mayne (dalam Gross, 1998) mengemukakan tiga dasar kategori dalam regulasi emosi psikologis, yaitu:

1. Kontrol regulasi, merupakan proses pencapaian keseimbangan emosional (emotionalhomeostasis).

2. Regulasi awal, dilakukan untuk mencapai atau terpeliharanya keseimbangan emosional.

3. Eksplorasi regulasi, merupakan mencoba perilaku baru, melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka mempelajari emosi-emosi mereka.

Salah satu cara dalam mencapai kontrol regulasi emosi pada anak adalah melalui teknik relaksasi melalui pernafasan. Dilansir dari copingskillsforkids.com ada beberapa teknik relaksasi atau pernafasan sederhana yang dapat diajarkan ke anak guna meredakan kecemasan atau emosi negatif yang dirasakan.

1. Deep breathing using hand

Tarik nafas ketika jari telunjuk tangan kanan menyelusuri jari-jari tangan kiri ketika pergerakannya ke atas dan membuang nafas ketika turun. Kegiatan ini dapat membantu anak untuk fokus dan menjadi rileks. Hal yang sama bisa diterapkan ketika anak melihat bentuk-bentuk lain seperti jendela (squared breathing).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun