Sebagai contoh, beberapa siswa menulis puisi tentang keagungan Tuhan dan bagaimana nilai ketuhanan dapat mempengaruhi sikap mereka dalam berinteraksi dengan sesama. Sementara itu, karya-karya lain menyoroti pentingnya persatuan di tengah perbedaan, dengan menampilkan cerita atau esai yang menggambarkan kerukunan di lingkungan sekolah atau masyarakat. Nampak pada gambar adalah salah satu siswi yang menuliskan karya sastra berupa pantun berisikan nilai - nilai religius.Â
Salah satu aspek menarik dari program ini adalah partisipasi aktif siswa-siswi dalam menyusun mading. Â Siswa - siswi diberikan tanggung jawab untuk merancang dan menghias mading dengan karya sastra yang telah mereka ciptakan. Proses ini tidak hanya melibatkan keterampilan menulis, tetapi juga kreativitas dalam visualisasi. Beberapa siswa membuat ilustrasi yang mendukung tema karya sastra mereka, sementara yang lain menambahkan elemen dekoratif yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Kerja sama antar siswa juga terjalin dengan baik, di mana mereka saling berbagi ide dan berdiskusi untuk menghasilkan mading yang menarik dan informatif.
Manfaat dan Dampak Program
Program "Mading Karya Sastra" ini memberikan berbagai manfaat signifikan bagi siswa-siswi kelas 9E SMP Negeri 1 Bandungan. Pertama, melalui proses kreatif dalam menulis karya sastra, siswa-siswi dapat lebih memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila. Mereka belajar untuk tidak hanya mengenal secara teori, tetapi juga meresapi dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.Â
Kedua, program ini juga mendorong pengembangan keterampilan menulis dan berpikir kritis pada siswa. Dengan menulis tentang nilai-nilai Pancasila, siswa diajak untuk menganalisis situasi dan isu-isu yang relevan dengan kehidupan mereka, serta mencari solusi yang sesuai dengan semangat Pancasila.
Ketiga, program ini turut berperan dalam membangun karakter siswa yang religius dan nasionalis. Dengan menekankan sila pertama dan ketiga, siswa diajak untuk menghargai perbedaan, memperkuat rasa persatuan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai spiritualitas dalam kehidupan mereka. Ini sejalan dengan tujuan pendidikan karakter yang ingin membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia.
Program "Mading Karya Sastra" ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan efektif untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila pada siswa. Dengan terus menanamkan nilai-nilai kebangsaan melalui media yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa, diharapkan akan lahir generasi muda yang memiliki jiwa nasionalisme yang kuat dan karakter yang tangguh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H