6. Masukan stearic acid dengan perbandingan 50 gram stearic acid untuk 100 ml minyak!
7. Pindahkan ke dalam wadah dan campurkan dengan remahan krayon untuk mewarnai lilin!
8. Masukan essential oil untuk memberi aroma pada lilin!
9. Tuang pada cetakan (gelas estetis) dan diamkan selama beberapa jam kedepan!
10. Jika sudah padat, lilin siap digunakan.
Pemandu dalam workshop ini adalah Sukamanda Ahya Pratiwi, salah satu Mahasiswa Unnes Giat 9 di Desa Jimbaran. Ahya dengan sabar menjelaskan langkah-langkah pembuatan lilin aromatherapy dari minyak jelantah, mulai dari proses penyaringan minyak jelantah, pencampuran bahan-bahan kimia seperti bleaching earth, stearic acid dan essential oils, hingga teknik mencetak lilin menggunakan gelas estetis. Â
Peserta workshop, yang terdiri dari Ibu-ibu PKK, sangat antusias mengikuti setiap tahap yang dipraktikkan. Mereka juga diajak untuk langsung mencoba membuat lilin aromatherapy dengan bimbingan langsung dari Ahya dan kawan - kawan Tim Unnes Giat 9 Desa Jimbaran. Selama proses pembuatan, suasana di halaman aula penuh dengan semangat kebersamaan dan canda tawa, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan.
Salah satu peserta, Ibu Widayah, mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti workshop ini. "Saya sangat senang bisa belajar hal baru seperti ini. Ternyata minyak jelantah yang biasanya hanya dibuang, bisa diubah menjadi lilin yang wangi dan cantik. Saya berharap ini bisa dibuat dan dijual untuk menambah penghasilan anggota Ibu-ibu PKK," ujar Ibu Widayah.
Acara ditutup pada pukul 17.00 WIB dengan hasil karya lilin aromatherapy. Workshop ini tidak hanya berhasil memberikan keterampilan baru kepada ibu-ibu PKK, tetapi juga menginspirasi mereka untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan limbah rumah tangga. Semoga kegiatan serupa dapat terus diadakan untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan produktif.