SEMARANG - Tim Unnes Giat 9 Desa Jimbaran menggelar kegiatan kreatif bersama anak-anak di posko. Dalam acara tersebut, mereka memanfaatkan barang bekas untuk membuat celengan sebagai bagian dari kampanye menabung sejak dini. Program ini diusung oleh mahasiswi Prodi Manajemen, Peppy Agista, pada 16 Juli 2024.
Acara yang berlangsung di posko ini diikuti oleh puluhan anak-anak dengan antusiasme tinggi. Dengan bimbingan para mahasiswa, anak-anak diajarkan cara membuat celengan dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar mereka, seperti botol plastik dan kardus. Selain mengasah kreativitas, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajarkan nilai ekonomi dan pentingnya menabung.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menabung dan menjaga lingkungan dengan memanfaatkan barang bekas. Kami ingin menanamkan kesadaran ini sejak dini," ujar Peppy.
Setelah sesi pembuatan celengan, Peppy memberikan edukasi mengenai manfaat menabung, karena menabung dapat membantu mereka mencapai impian kecil, seperti membeli mainan atau buku, serta pentingnya memiliki kebiasaan menabung untuk masa depan. Edukasi ini diberikan melalui cerita dan contoh nyata, sehingga anak-anak dapat lebih mudah memahami dan merasakan manfaat dari kegiatan menabung.
Dua karya terbaik diberikan apresiasi untuk menghargai dan memberikan semangat bagi mereka dan anak-anak yang lain. "Kami sangat senang karena antusias dan semangat anak-anak sangat terasa. Mereka begitu bersemangat dalam membuat celengan dan belajar menabung," tambah Peppy.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dengan salah satu elemen masyarakat desa, yakni anak-anak. "Dengan semangat dan dedikasi Tim Unnes Giat 9, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan anak-anak Desa Jimbaran, serta menginspirasi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap pemanfaatan barang bekas di lingkungan sekitar," tutup Peppy.
Melalui kegiatan ini, Tim Unnes Giat 9 berharap dapat menginspirasi anak-anak untuk terus berkreasi dan menabung. Mereka juga berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin, baik oleh mahasiswa maupun oleh komunitas lokal, untuk terus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menabung dan menjaga lingkungan.
Dengan demikian, program ini tidak hanya berfokus pada pendidikan finansial sejak dini, tetapi juga pada pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan barang bekas. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk mengadakan kegiatan serupa yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
