Di era digital yang penuh dengan informasi instan, kemampuan berpikir kritis menjadi semakin penting bagi generasi muda. Sayangnya, kebiasaan membaca buku sering kali kalah bersaing dengan media sosial dan hiburan digital lainnya. Padahal, membaca buku memiliki peran besar dalam mengasah kemampuan berpikir kritis. Kebiasaan membaca membantu generasi muda mengenali bias dan hoaks. Melalui informasi atau pendapat beragam dari dalam buku, generasi muda dapat belajar membedakan opini dan fakta, serta mengembangkan kemampuan menyaring informasi dengan bijak. Hal ini sangat relevan di tengah maraknya berita hoax di internet.
Maka, membaca bukan hanya sekadar hiburan, melainkan investasi pola pikir yang melahirkan generasi muda yang kritis, cerdas, dan bijaksana. Mari dorong kebiasaan membaca sejak dini, karena buku adalah jendela ilmu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI