Mohon tunggu...
sefiaage
sefiaage Mohon Tunggu... Lainnya - Blog

...

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Manfaat Makanan Pedas

12 Maret 2021   21:09 Diperbarui: 12 Maret 2021   21:09 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak suka makanan pedas, hampir setiap orang menyukai makanan pedas. Makanan pedas banyk disukai terutama oleh remaja. 

Makanan khas Indonesia rata-rata memiliki rasa pedas, terlebih makanan khas Indonesia yang menjadi pelengkap kenikmatan saat makan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. 

Rasanya akan kurang jika makan tanpa rasa pedas, walaupun jika memakan makanan pedas berlebih akan terasa di perut sakit atau mules. Maka kita dapat memakan makanan pedas secukupnya dan tingkat kepedasan yang wajar saja.

Semakin banyak dan beragam modifikasi makanan pedas di berbagai daerah contohnya saja seblak makanan khas kota Bandung yang memiliki rasa khas dengan kencur dan sambalnya. 

Sekarang banyak modifikas seblak dari jenis isiannya, ukuran perporsinya, sampai pedasnya pun sekarang memiliki level. Di beberapa tempat seblak memiliki level kepedasan yang bisa dibilang berlebihan atau tidak manusiawi. 

Bagaimana tidak, kuah seblak yang hampir dipenuhi cabai rawit yang melimpah menjadi bagian dari makanan yang akan kita konsumsi langsung. Untuk menghabiskannya saja perlu persiapan mental yang kuat, terutama lambung kita. 

Jika sudah tidak sanggup lagi memakannya karena terlalu pedas membakar dan perih di lidah juga perut, akhirnya makanan bercabai tersebut terbuang juga. 

Meski efek dari memakan makanan pedas tersebut cukup tidak enak kita dapatkan, makanan pedas juga memiliki manfaat. Setiap hal pasti memiliki sisi baik juga buruknya. Beberapa manfaat makanan pedas tersebut antara lain: 

1. Dapat Melindungi Jantung

Dengan mengonsumsi makanan pedas efek kolesterol jahat dapat dihilangkan. Lalu, kandungan capcaisin pada cabai dapat membantu melawan peradangan yaitu merupakan salah satu yang dapat menyebabkan serangan jantung.

2. Menghilangkan Rasa Sakit

Capcaisin juga dapat mematikan sinyal rasa sakit tertentu yang dikirim dari sel-sel saraf ke otak. Hal tersebut yang menyebabkan capcaisin sering digunakan untuk bahan penghilang rasa sakit.

3. Memberi Nutrisi

Mengonsumsi makanan pedas dapat membuat lebih mudah dalam memenuhi asupan nutrisi. Cabai termasuk ke dalam beberapa vitamin A dan C juga beberapa mineral penting lain yang berguna bagi tubuh.

4. Dapat Membuat Lebih Bahagia

Dengan mengonsumsi makanan pedas dapat membuat otak memproduksi hormon serotonin yang bisa membuat kita lebih siap untuk menghadapi depresi, kecemasan, kemarahan, dan stres. Maka tidak jarang orang yang sedang stress suka memakan makanan pedas dan setelah memakan makanan pedas merasa lebih baik.

5. Dapat Mencegah Kanker

Menurut American Association for Cancer Research, capcaisin mempunyai kemampuan untuk membunuh sel kanker juga leukimia. "Ini memiliki efek yang sama pada tubuh seperti halnya obat kanker tertentu," kata konsultan senior untuk inovasi perawatan kesehatan di Alline Hospitals and Clinics di Minnesota, Amerika Serikat, Gregory A. Plotnikoff, MD. Hal tersebut dilansir dari Self.

Makanan pedas jika kita makan secukupnya anak memberikan dampak yang baik bagi kita, tapi jika dimakan berlebihan bukan sekedar memberi rasa pedas terbakar di lidah tetapi juga akan memberi rasa perih di perut dalam lambung kita terutama bagi pemilik riwayat penyakit pada lambung.

Jika tidak sanggup untuk memakannya jangan memakannya dengan berlebihan. Jangan sampai kita malah jadi membuang makanan. Jangan sampai juga pasokan cabai di Indonesia harus selalu atau sebagian impor dari luar negeri karena ulah masyarakat Indonesia sendiri yang membuang-buangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun