Desa Badak, Belik, Pemalang (26/01/2024) - Minimnya pengetahuan tentang agens hayati yang dapat dijadikan sebagai pengganti pupuk kimia yang lebih ramah lingkungan. Desa Badak sebagai desa dengan wilayah pertanian yang cukup luas memerlukan pupuk yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Agens hayati dapat mengurangi pencemaran lingkungan karena dinilai lebih ramah lingkungan.
Tim KKN I Universitas Diponegoro 2023/2024 mengadakan program kerja penyuluhan tentang penerapan agens hayati Trichoderma sp. yang mampu menurunkan tingkat populasi patogen dan meningkatkan pertumbuhan pada tanaman. Peranan Trichoderma sp. yang mampu berkompetisi dengan jamur lain namun sekaligus berkembang baik pada perakaran menjadikan keberadaan jamur ini dapat berperan sebagai biokontrol dan memperbaiki pertumbuhan tanaman. Selain dengan tersedianya Trichoderma sp. sebagai dekomposer dapat mempengaruhi proses pelapukan dan memiliki kemampuan antagonis terhadap penyakit tular tanah
Berikut cara aplikasi Trichoderma sp. pada tanaman :
1. Perendaman
Perendaman benih tanaman untuk perlakuan Trichoderma sp. pada dosis 10 ml diperlukan penambahan gula sebanyak 250 gram/L (Turnip et al., 2015). Perlakuan tersebut direndam dalam air selama 24 jam (Ridwan et al., 2015).
2. Pemupukan
Pengaplikasian Trichoderma sp. pada rhizosfer tanaman dengan dosis 10 ml/tanaman dilakukan pada pagi hari pukul 06.00 WIB. Kondisi media tanam saat akan diaplikasikan Trichoderma sp. harus pada kondisi lembab (Iswari et al., 2021).
3. Penyemprotan
Pengaplikasian Trichoderma sp. pada penyemprotan daun yang terpapar penyakit juga diaplikasikan dengan dosis 10 ml/tanaman. Penyemprotan pada tanaman dilakukan pada pagi hari (Sutama et al., 2015).
Keunggulan yang dimiliki jamur Trichoderma sp. adalah mudah diaplikasikan, harganya murah, tidak menghasilkan racun (toksin), ramah lingkungan, tidak mengganggu organisme lain terutama yang berada di dalam tanah, serta tidak meningkatkan residu di tanaman maupun di tanah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H