Mohon tunggu...
Sefdin Dinejad
Sefdin Dinejad Mohon Tunggu... -

just an ordinary man

Selanjutnya

Tutup

Money

Entrepreneurial Bureaucracy

29 Desember 2009   17:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:43 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Birokrasi Bervisi Enterpreneur

KATA KUNCI:

Hari ini, pemerintahan di manapun, sedang menghadapi perubahan besar lanskap makro.

Perubahan di tingkat

à Lokal         --------------

à Nasional    --------------  terjadi secara bersamaan

à Global        --------------

Memaksa Mengubah Semua Orientasi Pembangunan.

Salah satunya, adalah pergeseran pola dari State-oriented (orientasi negara)  ke Market-oriented (orientasi pasar), yang memaksa lahirnya persaingan lokal, regional dan global.

CONTOH KASUS: Kota Wisata Batu, tak lagi bersaing dengan Jogjakarta, Denpasar, atau Bandung saja. Tetapi juga dengan Kuala Lumpur, Phuket atau Singapura.

Perubahan itu memaksa melahirkan:

1). Entrepreneurial government

à Jeli melihat peluang

2). Competitive government

à Kompetisi penyedia layanan untuk excellent-services

3). Customer-driven government

à Orientasi pelanggan (masyarakat)

4). Accountable government

à Tanggung jawab ke stakeholder

5). Global-cosmopolit orientation

à Membuka diri terhadap sumber daya global.

Landasan Teori (yang paling mendekati dalam konteks ini):

Berdasarkan konsep 3Cs, Moss Kanter mengatakan bahwa untuk sukses di ekonomi global setiap daerah harus dengan tepat memposisikan diri berdasarkan tiga pilihan positioning berikut.

Pertama, Concept, daerah harus memposisikan diri sebagai penghasil konsep dan ide dalam rangka mewujudkan inovasi yang memiliki nilai pasar.

Kedua, Competence, daerah harus memposisikan diri sebagai pusat manufaktur di mana daerah tersebut memiliki kemampuan memproduksi barang dengan kompetensi dalam quality, cost, delivery (QCD) yang kokoh.

Ketiga, Connection, daerah harus memposisikan diri yang memungkinkan para pedagang (trader) dari seluruh dunia berinteraksi satu sama lain dan membangun jaringan. Daya saing utama dari daerah semacam ini terletak pada kemampuannya sebagai penghubung dan pemberi akses bagi satu pihak tertentu kepada sumber daya pihak lain dari seluruh dunia.

Untuk mewujudkan ketiga konsep tersebut diperlukan:

Pertama, menjadi tuan rumah yang baik.

Kedua, memperlakukan mereka secara baik.

Ketiga,membangun rumah yang nyaman bagi mereka.

PERTANYAAN BESARNYA?


  1. Sudahkah birokrasi siap melakukan itu?
  2. Apa tools yang diperlukan?
  3. Apa alat ukurnya?
  4. Kapan target waktunya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun