Mohon tunggu...
sedya pangasih
sedya pangasih Mohon Tunggu... Lainnya - Ekaprasetya Pancakarsa

Berisi tulisan yang masih sangat membutuhkan kritik dan saran. 📌🙏 Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam UIN Walisongo Semarang 🪐

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Konten Kreatif, Berikut Tiga Alur Pembuatan dan Hal yang Harus Dihindari Menurut Promedia Teknologi Indonesia

12 Maret 2023   19:58 Diperbarui: 12 Maret 2023   20:13 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pembuatan Konten Kreatif, Berikut Tiga Alur Pembuatan dan Hal yang Harus Dihindari Menurut Promedia Teknologi Indonesia

Kata kunci : Content Creator, SEO, Artikel

PURWOKERTOINSIGHT.COM --
Sebelum memahami pembuatan konten Kreatif, peserta diberi penjelasan mengenai pembuatan konten viral.

Konten viral merupakan artikel yang berasal dari sebuah postingan/isu di media sosial yang viral atau banyak dibicarakan, berikut tahapan pembuatannya.

a. Cari/temukan postingan viral atau lebih berfokus pada ada konten/isu viral bukan ke permasalahannya.

b. Cek skala viralitasnya mulai dari like, komen, retweet, views, diunggah banyak akun sosial media.

Berbeda dengan konten viral, konten Kreatif adalah sebuah unning isu, pengembangan isu bertujuan untuk mendongkrak traffic, memaksimalkan kata kunci/keywords yang sedang trending berikut tahapan pembuatannya.

a. Cek Google Analytics/Google Trends/Trending Topic Twitter/Media Sosial Lain.

b. Bedah kata kunci/topik yang sedang naik untuk dibuat berbagai angle/sudut pandang.

c. Cek sumber dan pastikan konten tidak berasal dari buzzer/akun fake/tokoh terkenal atau tidak.

Pembuatan konten Kreatif perlu diketahui mengenai hal-hal yang harus dihindari untuk membuat konten viral dan kreatif, sebagai berikut.

a. Jangan cocokologi, maksudnya jangan mengaitkan dengan hal yang tidak relevan/tidak ada sangkut pautnya.

b. Jangan melewati batas etika, seperti berisi foto vulgar.

c. Perhatikan sisi nurani dan jangan sampai menyakiti salah satu pihak.

d. Jangan bawa-bawa anak kecil, seperti menguak informasi detailnya, menampilkan foto, menyebut identitas lengkap/atau tidak berkaitan dengan isu.
 
Struktur berita konten Kreatif menggunakan sistem belah ketupat dengan tahapan sebagai berikut.

a. Paragraf awal berisi teaser/gambaran umum agar pembaca mau klik/baca lebih lanjut.

b. Pargaraf tengah berisi tentang intisari artikel.

c. Pada akhir artikel bisa ditambahkan informasi tambahan.

Pada dasarnya konten yang baik itu memiliki dua sumber aman, agar berbeda dari sisi angle dan isi artikelnya.

Jika sama, maka akan dianggap spam dan dianggap sebagai duplikasi konten.
 
Hal tersebut mengakibatkan Google tidak crawling artikel/domain rating dan trust milik portal rendah di mata Google/artikel/portal tidak muncul di produk Google.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun