Lingkaran Janji Suci (Puisi Prosais)
Nama Penulis : Sedya Pangasih
Hari-hari cerah berjalan apa adanya. Hanya ada canda tawa dan perasaan yang sulit di ungkapkan. Setiap langkah hanya dihitung sebagai panjangnya waktu persahabatan. Memanjatkan doa untuk berlangsungnya masa depan.
Kukira kau hanya ingin menjadikanku seorang sahabat. Lalu lalang perjalanan yang tak ada rintangan. Duduk untuk singgah, sebelum menghilang. Menatap lekuk bibir yang sesekali mengembang.
Hari itu, aku mencoba terdiam untuk kenyataan yang tak pernah ku pikirkan. Aku masih orang lain dalam hidupmu yang belum pantas kau genggam tangannya. Menatap aksa mu saja, membuatku menundukkan pandangan. Getaran hati yang tak tahu sampai berapa frekuensinya.
"Kemarikan jarimu, untuk kupasangkan lingkaran sebagai tanda sebuah keseriusan", katanya. Seketika hati dan mataku menyampaikan kebahagiaan atas doa yang kupanjatkan. Penantian pada harapan yang kuserahkan pada-Nya, tersemogakan. Janji suci dihadapan Tuhan dan disaksikan oleh alam semesta.
Purbalingga, 26 Maret 2021
Catatan kaki :
- tak : tidak
- Aksa : mata
- Singgah : mampir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H