Mohon tunggu...
Sedjati
Sedjati Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Belajar menulis untuk berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Kesaktian Pancasila 2024, Ketum DPP LDII: Pancasila Ideologi yang Menyatukan Keberagaman

1 Oktober 2024   09:05 Diperbarui: 1 Oktober 2024   09:55 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Guru Besar Sejarah UNDIP Semarang ini, peristiwa tersebut menegaskan bahwa Pancasila tetap menjadi ideologi yang 'sakti' atau tahan terhadap berbagai upaya yang ingin mereduksi nilai-nilainya. "Peringatan Hari Kesaktian Pancasila adalah simbol kemenangan ideologi Pancasila pada 1 Oktober 1965, ketika ancaman kudeta dari gerakan komunis yang ingin menggantikan Pancasila berhasil digagalkan," jelas Singgih.

Lebih lanjut, Singgih menjelaskan perbedaan antara Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni. "Hari Lahir Pancasila merayakan lahirnya Pancasila sebagai ideologi negara pada tahun 1945, sedangkan Hari Kesaktian Pancasila memperingati kemenangan ideologi ini atas ancaman ideologi lain yang berupaya menggantikannya," jelasnya.

Pancasila juga memiliki makna simbolis yang kuat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. "Indonesia adalah negara yang plural dengan berbagai suku, agama, dan golongan. Pancasila berhasil memayungi semua perbedaan ini, sehingga tetap tercipta harmoni," ujar Singgih.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi pengingat bahwa ideologi ini adalah yang paling sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Di era modern, tantangan terhadap Pancasila semakin beragam, termasuk ekspansi ideologi transnasional yang mengancam integrasi bangsa. "Pancasila tetap relevan di era modern dan postmodern ini. Ia menjadi benteng dari ancaman ideologi asing yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa. Kami menekankan pentingnya sosialisasi nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan keteladanan, sehingga masyarakat memiliki karakter yang luhur sesuai dengan nilai-nilai Pancasila," tutupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun