Mohon tunggu...
Muhammad Wahdini
Muhammad Wahdini Mohon Tunggu... Buruh - pembelajar

.....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Karena Hidup tak Perlu Berlari

2 November 2019   08:19 Diperbarui: 2 November 2019   08:33 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
saking keasikan ngobrol sampai lupa banyak foto di spot rooftop ini hehe (dokpri)

"Kerja? Lha kita lagi nongkrong sore di Bar, Ndul!" ini orang emang gak ada urat seriusnya, deh.

"hehe, kerjaan kita kan beda, ya kalo kerjaku ya kayak gini, nongkrong-nongkrong" lagi-lagi jawabnya cengengesan.

Saya yang dapat jawaban nyeleneh ini makin penasaran, emang ada gitu nongkrong ngopi jadi sebuah pekerjaan yang menjanjikan.

"oke, anggap aja aku percaya, jadi kerjaannya nongkrong aja, gitu?" tanya saya kesal.  

"ya, nongkrong, sambil terus bersyukur menikmati suasana hotel ini, hahaha" katanya lagi

Duh, jawaban macam apalagi ini, bikin mangkel, untung aja alunan lantunan musik klasik di bar ini bikin suasana jadi rileks.

Sembari menghabiskan kopi, pandangan saya arahkan ke sebelah kanan Bar, ada Restoran Canton dengan nuansa tiongkok.

"kalo di restoran Canton, kudu cobain bebek panggang dan dimsumnya, enak banget!" kata Bagoes meyakinkan

(dokpri)
(dokpri)
(dokpri)
(dokpri)
"oooo..kamu kerja disini ya, Goes?" kayaknya tahu banget nih seluk beluk hotel ini.

"Kalo aku kerja disini, emang disini ada divisi Nongkrong? " jawabnya cengengesan.

"Iya juga, ya, jadi kerja apa, dong?" tanya saya makin bingung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun