Mohon tunggu...
Annisa J
Annisa J Mohon Tunggu... Lainnya - penulis amatir

untuk memenuhi tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Trip

Mengenal Wisata Islami di Negara Bollywood

17 Desember 2021   23:51 Diperbarui: 21 Desember 2021   11:24 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chaminar masjid dan monumen. Gambar bersumber dari: https://telanganatoday.com/call-for-relaxing-night-curbs-at-charminar

               Negara India atau yang lebih dikenal dengan sebutan Negara Bollywood adalah negara dengan populasi muslim terbesar kedua setelah Indonesia. Dan menjadi populasi terbesar di dunia bagi muslim minoritas. Kita semua tahu bahwa Hindu adalah agama mayoritas bagi penduduk di negara India, namun tidak dapat dipungkiri bahwa penduduk di negara India juga banyak yang memeluk agama Islam. Yang mana Islam ada di India sudah sejak dahulu kala, ini dapat dibuktikan dengan banyaknya bukti-bukti bangunan sejarah kerajaan-kerajaan Islam yang ada di India. 

             Puncak kejayaan Islam di India berawal dari masa kesultanan Mughal, yang saat itu dibawah daulah kekuasaan Raja Jalaluddin Akbar. Kesultanan Mughal adalah kerajaan Islam yang berkuasa di India dari abad ke-16 hingga abad ke-19. Kerajaan Mughal ini didirikan oleh Zahiruddin Babbur, yang merupkan cucu dari Timur Lenk, yang berasal dari keturunan Genghis Khan dari Mongol.

            Dengan ini tidak heran bahwa negara India memiliki banyak keanekaragamaan untuk kegiatan perpariwisataan, mulai dari wisata sejarah dengan berkunjung ke Masjid Jama yang kental dengan sejarah Islam, melihat megahnya Taj Mahal di Agra dan mewahnya Golden Temple di Amritsar, dan hal lainnya. Selain berwisata sejarah itu, para pengunjung juga akan dapat melihat banyaknya keanekaragaman agama, budaya, dan suku.

            Karena keanekaragaman agama, budaya, suku, dan sejarah inilah banyak para pengunjung dari berbagai belahan dunia yang ingin mengunjungi India. Begitupun dengan para pemeluk agama Islam di belahan dunia ini, mereka ingin mengunjungi dan melihat tempat-tempat yang berkaitan dengan sejarah Islam yang ada di India. Dan pada artikel yang saya buat pertama kali ini, saya akan membahas sedikit info mengenai beberapa tempat Wisata Islami di negara India yang dapat di kunjungi. Diantaranya adalah :

1. Masjid Jahan Numa atau Masjid Jama

Gambar diambil di https://ummat-e-nabi.com/jama-masjid-delhi-india/ 
Gambar diambil di https://ummat-e-nabi.com/jama-masjid-delhi-india/ 

            Masjid Jahan Numa atau lebih dikenal masyarakat Muslim India dengan sebutan Masjid Jama ini terletak di jalan Chandni Chowk, di sekitaran daerah Old Delhi atau Delhi Tua. Masjid ini menjadi salah satu tempat pilihan untuk wisata religi bagi para wisatawan muslim yang berkunjung ke India. Masjid ini di bangun oleh seorang kaisar muslim India dari kerajaan Mughal yaitu Shah Jahan, beliau membangun masjid ini agar berfungsi sebagai masjid kerajaan para kaisar. Dan masjid ini juga menjadi salah satu bukti dan simbol kedaulatan kerajaan Islam yang ada di India.

            Masjid ini dapat menampung sekitar 2.600 lebih jamaah, masjid ini merupakan masjid terbesar dan terkenal di India. Nama masjid ini diambil dari kata Jami yang berarti Jum’at, karena pada hari Jum’at masjid ini selalu penuh dengan para jamaah yang ingin melakukan shalat jum’at. Wisatawan lokal maupun wisatawan asing tidak dapat sembarangan mengunjungi masjid ini. Masjid ini memiliki beberapa peraturan untuk para pengunjung yang ingin melakukan wisata, misalkan seperti wisatawan harus bersabar menunggu selesainya kegiatan shalat yang dilakukan di masjid, jika shalat sudah dilakukan, maka wisatawan dapat memasuki masjid dan melihat-lihat keindahan masjidnya. Dan dalam hal ini juga wisatawan lokal dan wisatwan asing harus menggunakan pakaian yang tertutup dan sopan, khususnya untuk para wanita. Jika wisatawan tidak membawa pakaian yang sopan dan tertutup, tenang saja, karena pihak Masjid Jama juga telah menyediakan pakaian sopan untuk wisatawan laki-laki, dan pakaian sopan yang tertutup, serta kain penutup kepala untuk wisatawan wanita.

           Dan wisata religi pada Masjid Jama ini tidak merogoh biaya yang banyak, karena untuk masuk kedalam masjidnya sendiri dan hanya sekedar melihat-lihat, tidak ada biaya yang harus di keluarkan, namun jika wisatawan masuk kedalam masjid sambil membawa kamera dan merekam segala hal yang ada disana akan dikenakan biaya sebesar 200 Rupee, dan juga jika wisatawan ingin melihat keindahan sekeliling lingkungan di sekitar Masjid Jama dari atas menara yang ada disana, maka diharuskan membayar sekitar 100 Rupee.  

           Bangunan masjid ini terbuat dari batu bata merah untuk keseluruhan bangunanya, itulah yang membuat warna dinding-dinding Masjid Jama ini menjadi indah dan unik, apalagi jika pantulan cahaya matahari mengenai dindingnnya. Bangunan masjid ini menghadap kearah barat, masjid ini memiliki 3 pintu gerbang yang terdapat menara di masing-masing gerbangnnya, dan yang membuat masjid ini menjadi lebih unik adalah terdapat 2 menara yang di khususkan untuk berdirinya muadzin ketika melakukan adzan.

           Kegiatan keagamaan di Masjid Jama ini  tidak jauh berbeda dengan masjid pada umumnya, seperti menyelenggarakan shalat berjamaah, shalat Jum’at, shalat hari raya, dan melakukan kegiatan dakwah serta tadarus. Dan jika pada bulan Ramadhan kegiatan akan sedikit bertambah pada masjid ini, seperti kegiatan buka puasa bersama, shalat taraweh, dan lainnya. Bedanya shalat berjamaah di masjid ini dan masjid India lainnya hanya dilakukan oleh para laki-laki, hanya sedikit dari kebanyakan wanita di India yang melakukan shalat di Masjid, mereka kebanyakan akan melakukan shalat dirumah masing-masing. Muslim India mayoritas menggunakan mazhab Imam Hanafi, dan ada juga beberapa yang menggunakan mazhab Imam Syafi’i.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun