[caption caption="copyright by bowobagus'p"][/caption]“Aduh kak, duh dingin sekali, aduhh”
“Ssst..”
“Please kak, adek dah gak kuat…”
“Ayolah kak?”
“Ssst..”
… andai kau tau rasa di hatiku…. lagu kesukaanku, the best for you dari Marcell mengalun pelan. Ku raih lembut jemarinya, meremasnya lembut, lalu memeluknya. Sebaris bangau putih di kejauhan mata melambaikan senyumnya sambil tersenyum manis, seakan sedang akan berkata,
“Ssst…”
“Kak?”
“Ssst…”
… miliki aku dengan rasa sayang itu…. Kubangunkan wajahnya yang lesu bersamaan dengan lantunan bait kecil lagu rindu, indah dan sederhana, aku suka, gumamku dalam hati. Layaknya kumpulan awan yang menari-nari di belakang kami sambil memerah pipi. Mungkinkah mereka sedang malu atas kemesraan kami? Ah.. mungkin? Siapa yang bisa memastikannya?
“Kak, aku, aku…”
“Ssst,” kupeluk erat tubuhnya yang dingin. Sang bayu rupanya sedang suka pada dirinya, hingga sapa dan sentuhannya selalu memburu hingga muncul ruam-ruam biru, “Ohh… jangan sakit ya adek, bisikku pelan sambil pererat pelukku.