Lihat itu tujuh malaekat menggigit jari di pojokan kafe
jangan hanya ha hi hu he he!
“Maaf pak, saya tidak mengerti?”
“Huh!”
“Eh..”
“Maaf, satu lagi kopinya, yang pahit, yang kental, yang robusta, yang panas, ya?”
“Maaf pak, maksud perkataan bapak yang tadi..?”
“Eh..”
“Yang ini, Setan-setan sedang tertawa
namun kau cuma nyengir kuda
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!