Jam sepuluh pagi belum nyampe, namun saya sudah dikejutkan oleh beberapa "ping" dari Joni alias Joeragan Ikan. Dasar bocah tua! Umpatan spontan membarengi lincah tangan membalas bbm gratisan (yang dipasang pada Komputer),
"Ada apa to bro?"
"Ping!"
Rupanya Joni hendak curhat ke saya tentang beberapa orang di kantornya yang menurutnya sangat sulit, suka mempersulit (mempersulit dia), bahkan ia mengklaim bahwa karirnya akan mentok di posisi sekarang bila beberapa orang itu masih di tempatnya alias belum mengundurkan diri.
"What?"
"Ya begitulah!"
Hadeh! Terus terang saya tidak setuju dengan apa yang dia kemukakan. Sebab semua hal yang berkaitan dengan sulit atau mempersulit itu seperti persamaan dua benda yang tidak sama sama sekali. Ibaratnya ada dua orang yang bernama Joni, keduanya tidak kembar identik sama sekali, bahkan salah satu diantaranya menyatakan bahwa nama Joni adalah singkatan dari Joeragan Ikan, dan yang lainnya berkata, "Joni adalah nama panggilan saya, dari nama panjang Jonatahn Ian.
"Owww"
"Jadi bagaimana?"
Simple saja! Saya andaikan Joni alias Joeragan Ikan adalah seorang anak kecil, yang belum mampu atau lebih tepatnya belum mau memikul tanggung jawab secara baik dan benar, lebih suka mendapatkan hak-nya (baca: gaji) dengan cara-cara super enak (baca: asal kerjaan kelar,tak peduli hasilnya buruk, salah, tak sesuai standar kerja)...
... dan beberapa orang yang ia KLAIM sebagai rekan kerja yang suka mempersulit (dirinya) adalah beberapa orang yang sudah dewasa (dalam berpikir, cara bekerja, dan sikap hidup) dan selalu membawa SOP (Standart Operational Procedure) serta TQM (Total Quality Management) pada setiap perkerjaan yang mereka tangani, tak peduli seberapa remeh pekerjaan tersebut.