Minggu, 14 Juli 2o24
Bertepatan di hari ke 1o KKN MIT UIN Walisongo di Desa Sedayu, mahasiswa KKN Posko 62 menggelar acara "Ngobrol Pintar" yang disingkat dengan "NgoPi" bertemakan kepemimpinan dalam organisasi berdasarkan hasil kolaborasi bersama dengan organisasi IPNU dan IPPNU Desa Sedayu. Acara NgoPi diisi oleh pemateri dari mahasiswa KKN sendiri yang menjabat sebagai ketua CssMORA UIN Walisongo Semarang yakni Muhammad Wahyudi Arafah. Ia menyampaikan beberapa materi serta berbagi pengalaman tentang kepemimpinan dalam sebuah organisasi. Hal ini tentu saja mengundang daya tarik tersendiri kepada para pemuda Desa Sedayu khususnya mereka yang ikut dalam sebuah organisasi seperti IPNU dan IPPNU.
Wahyudi menyampaikan hal-hal terkait dengan kepemimpinan seperti bagaimana cara menjadi ketua yang bijak dalam mengemban amanah untuk membawa organisasi yang maju dan intelektual, serta beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh para pengurus organisasi maupun anggota dalam menjalankan tugas sehingga selalu aktif dalam berorganisasi dan tidak terjadi ketimpangan maupun organisasi yang pasif. Beberapa perihal tersebut mendapat sanggahan dari para ketua IPNU berupa pertanyaan yang dilontarkan.
"Membahas tanggung jawab dalam organisasi, saya ingin mengajukan sebuah pertanyaan yakni bagaimana pengurus dan anggota dalam sebuah organisasi itu dapat menjalankan tugas yang sesuai dengan visi misi namun juga harus beriringan dengan menjawab arus tantangan zaman?" ucap Mubarok selaku ketua IPNU Desa Sedayu.
Tak mau kalah dengan ketua IPNU, Devi selaku ketua IPPNU juga melontarkan sebuah pertanyaan unik.
"Kak, bagaimana sikap kita dalam menghadapi seorang pemimpin yang angkuh dan dia merasa yang paling berkuasa sehingga tidak mau menerima masukan dari anggotanya? ujar Devi.
Dari dua pertanyaan yang diajukan, Wahyudi sebagai pemateri yang sudah berpengalaman di bidang kepemimpinan sangatlah mudah dalam menjawab, karena menurutnya dua pertanyaan tersebut masih berhubungan satu sama lain.
"Yang pertama dan yang paling utama yang harus kita ketahui dalam sebuah organisasi adalah komunikasi antar pemimpin dan anggotanya. Komunikasi dilakukan untuk menyelaraskan tugas-tugas seluruh anggota sehingga tidak ada istilah bergantung hanya pada satu orang. Dengan begitu visi dan misi organisasi menjadi tanggung jawab seluruh warga dalam organisasi tersebut, dan tugas seorang pemimpin adalah mengkoordinasi pelaksanaan tugas anggotanya, jika dirasa kurang baik maka perlulah ada masukan dari anggota lain yang dimusyawarahkan sehingga dapat membenahi kekurangan dalam organisasi tersebut. Pemimpin harus terlihat bijak dan berwibawa di depan anggotanya, ketika seorang pemimpin itu bersifat angkuh, maka jatuhlah kewibawaannya di hadapan anggota dan turun derajatnya di hadapan Allah ta'ala" Ucap Wahyudi.
Setelah menyampaikan materi tentang kepemimpinan dalam organisasi serta menjawab beberapa pertanyaan dari para audien, acara disambung dengan Nonton Bareng film berjudul "Trinil: Kembalikan Tubuhku". Film bergenre horor ini mampu mengubah suasana yang awal mulanya santai menjadi tegang dengan beberapa jumpscare dan alur plot twist yang dibawakan dalam film tersebut.