Mohon tunggu...
Anugra
Anugra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/Mahasiswa

Lebih menyukai kritik daripada solusi

Selanjutnya

Tutup

Film

Film The Stoning of Soraya M: Suara Perempuan untuk Dunia

22 Mei 2023   20:25 Diperbarui: 22 Mei 2023   20:20 5317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest (Film The Stoning of Soraya M)

Ebrahim: “Dua orang pria menuduhmu melakukan hal yang tidak pantas sebagai seorang istri dan ibu. Kau bisa membuktikan kau tak bersalah?”

Soraya: “Bukti? Bagaimana caranya aku bisa membuktikan aku tidak bersalah? Mereka menuduhku. Mereka yang harus membuktikannya”.

Ebrahim: “Ketika seorang pria menuduh istrinya, seorang istri harus membuktikan ketidakbersalahannya. Begitulah hukumnya. Sebaliknya, jika seorang istri menuduh suaminya, dia harus membuktikan kesalahan suaminya. Kau mengerti?”

Zahra: “Ya, itu jelas. Semua wanita bersalah dan pria tak bersalah”.

Bersyukurlah hukum di negeri ini tidak mengadopsi hukum yang diterapkan dalam film tersebut, jika tidak, mungkin saja slogan "perempuan selalu benar" tak akan bisa kita gunakan.

5. Perempuan digambarkan memiliki posisi subordinat di bawah laki-laki. Perempuan tidak memiliki kuasa untuk membela diri. Semua keputusan hanya disepakati oleh laki-laki, sedangkan perempuan hanya tinggal mengikuti keputusan yang sudah ditentukan. Hal ini terlihat dalam adegan di mana Bita mendatangi rumah Soraya. Dalam adegan ini dijelaskan Bita dan beberapa perempuan lainnya datang ke rumah Zahra untuk menemani Soraya menunggu keputusan mengenai apa yang akan ia terima.

Zahra: “Ada apa itu?”

Bita: “Ebrahim menyuruhku untuk bersamamu. Mereka mengumpulkan orang-orang untuk rapat”.

Zahra: “Siapa yang bersamanya?”

Bita: “Ali tentunya dan teman-temannya. Kedua anak laki-lakimu, Soraya dan Marteza Ramzani”.

Soraya: “Ayahku. Dia akan ikut apapun yang mereka putuskan”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun