Mohon tunggu...
Sechudin
Sechudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - #wartaklasik

Jurnal Lokal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam

21 Maret 2024   07:08 Diperbarui: 21 Maret 2024   07:14 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di malam yang sunyi,
Bintang-bintang bersinar gemilang,
Membawa pesan dari jauh,
Menyapamu dalam mimpi yang indah.

Di malam yang sunyi,
Angin berbisik lembut,
Meniupkan rasa tenang,
Mengalirkan kenangan yang manis.

Di malam yang sunyi,
Bumi bersujud dalam gelap,
Menyembunyikan rahasia-rahasia,
Mengajarkan kesabaran dan pengharapan.

Di malam yang sunyi,
Doa-doamu meniti langit,
Mencari rahmat dari yang Maha Kuasa,
Menyiratkan harapan dalam kegelapan.

Di malam yang sunyi,
Kita menemukan kedamaian,
Di antara gemuruh dunia yang riuh,
Menyatu dengan ketenangan yang abadi.

Di malam yang sunyi,
Kita merenung tentang arti hidup,
Mencari makna di balik kehampaan,
Menemukan cahaya di tengah kegelapan.

Di malam yang sunyi,
Kita bersyukur atas nikmat yang ada,
Meratapi kesedihan yang melanda,
Dan berharap pada cahaya di ufuk timur.

Di malam yang sunyi,
Kita bertemu dengan diri sendiri,
Mengenali kelemahan dan kekuatan,
Mengarungi samudera jiwa yang dalam.

Di malam yang sunyi,
Kita menemukan keajaiban yang tersembunyi,
Dalam setiap detik yang berlalu,
Menyongsong mentari fajar yang baru.

Di malam yang sunyi,
Kita berserah pada kehendak Yang Maha Kuasa,
Menerima takdir dengan lapang dada,
Dan menanti keajaiban di setiap langkah.

Di malam yang sunyi,
Kita belajar tentang hidup dan mati,
Mengenang yang telah pergi,
Dan menantikan yang akan datang.

Di malam yang sunyi,
Kita merenung tentang kebesaran-Nya,
Menyadari kehinaan diri,
Dan berharap pada ampunan-Nya.

Di malam yang sunyi,
Kita menyampaikan rindu pada yang terkasih,
Menyiratkan doa dalam hati,
Dan menanti pertemuan di waktu yang tepat.

Di malam yang sunyi,
Kita merenungi keindahan ciptaan-Nya,
Mengagumi kebesaran-Nya,
Dan bersyukur atas segala anugerah-Nya.

Di malam yang sunyi,
Kita menemukan kedamaian sejati,
Di dalam hati yang hening,
Menyambut cahaya di ujung malam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun