Mohon tunggu...
Sechudin
Sechudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - #wartaklasik

Jurnal Lokal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kiyamat 1212

14 Desember 2020   11:51 Diperbarui: 14 Desember 2020   11:59 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam itu kau berbisik

Hai Mei besok kiyamat

Besok tanggal 12 bulan 12 ditahun 20

Itu adalah hari kiyamat

Aku termenung

Menunganku bukan karena takut kiyamat

Tapi takut jangan-jangan yang kiyamat hanya kota Jakarta

Sementara kota-kota yang lain masih tetap kokoh

Lalu kau berseru, yang kiyamat adalah hatimu

Hatimu telah mati karena hatimu telah membatu

Hatimu telah tertutup dari nasihat

Kau telah dijajah oleh nafsu dan amarahmu

Aku sedikit melirik

Dan kumatikan lampu kamarku

Seketika itu bumi benar-benar kiyamat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun