Mohon tunggu...
Sechudin
Sechudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - #wartaklasik

Jurnal Lokal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kedungpane

21 Januari 2021   11:27 Diperbarui: 21 Januari 2021   11:51 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanah aku dilahirkan
Bumi dimana aku dikenalkan kasih sayang
Masyarakat rukun dan hidup penuh kedamaian
Udaranya sejuk dan penuh kerinduan
Kedungpane Dusun dipojok pertiwi
Aku rindu dari rantauku
Aku rindu dari luar kotaku
Aku rindu dengan pelukan ibundaku
Kedungpane Surgaku
Pemuda-pemudi bersatu
Yang tua mencintai yang muda
Yang muda menghormati yang tua
Kami satu dalam suka cita
Kami satu dalam duka dan lara
Kedungpane aku rindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun