Hal ini terbukti bahwa selama berdirinya umah buku sudah mengispirasi berdirinya TBM Baitu Rahman Desa Simbang dan TBM Iqra Bismirabbika Desa Glempang dan beberapa teman dari Desa Kebanaran dan Salamerta juga tertarik ingin mendirikan taman baca di desanya. imbuhnya
Pengunjung TBM tidak tentu katanya, tapi setiap hari pasti ada pengunjung terutama anak-anak Dusun Kedungpane dan remaja Desa Glempang. pada awalnya mereka datang tidak untuk membaca buku tapi mereka datang untuk bersenang-senang, karena disini disediakan berbagai mainan tradisonal seperti egrang dan sunda manda, walaupun demikian lama-lama mereka secara sendiri berkenal dengan buku-buku yang ada di sini, imbuhnya.
TBM Umah Buku Mayuh Maca juga kerja sama dengan TPQ Nurus Shibyan dan TBM Kartini Desa Glempang. TBM Umah Buku Mayuh Maca juga mendorong Pemdes Desa Glempang untuk menganggarkan/mengalokasikan anggaran guna mendukung gerakan literasi Desa Glempang. Dan tahun ini (2019) desa menganggarkan APBDes suport bantuan untuk 2 TBM di Desa Glempang terutama untuk fisik yaitu rak buku dan tambahan koleksi buku.
Masyarakat di sekitar umah buku juga merespon positif dengan adanya TBM tersebut. Miswan (50) merasa sangat senang, karena lingkungan rumahnya jadi rame dan hangat. "Mudah-mudahan berkembang terus dan semakin maju" tuturnya.
Yanto (30) salah satu pengunjung juga sangat senang. "Semoga Umah Buku dapat menjadi inspirasi desa-desa yang lain," tuturnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H