Mohon tunggu...
SITI NURYANI
SITI NURYANI Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa Universitas Pamulang

Jika ada kata yang sulit diucapkan maka menulis lah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menilai Keberhasilan Kurikulum Merdeka: Fokus Pada Hasil Belajar yang Lebih Berarti

11 Oktober 2023   08:46 Diperbarui: 11 Oktober 2023   15:24 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

keberhasilan kurikulum adalah upaya untuk memberdayakan setiap individu untuk mencapai potensinya yang penuh dalam masyarakat yang beragam dan kompleks 

Pendidikan adalah dasar utama dalam upaya membangun sebuah negara. Maka Indonesia terus bekerja keras untuk memperbaiki sistem pendidikan agar dapat menghasilkan individu yang berkualitas dan mampu berkompetisi dalam era global. Satu inovasi yang signifikan dalam upaya ini adalah pengenalan Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mencapai hasil belajar yang lebih berarti. Dalam opini  ini, kita akan menjelaskan dan mengevaluasi cara pendekatan ini memiliki potensi untuk mengubah paradigma pendidikan di Indonesia dan menjelaskan betapa pentingnya mengevaluasi keberhasilannya melalui penekanan pada hasil belajar yang lebih signifikan.

Pendapat mengenai penilaian keberhasilan Kurikulum Merdeka, khususnya dalam hal fokus pada pencapaian pembelajaran yang lebih bermakna, bisa berbeda-beda tergantung sudut pandang dan pemahaman individu. Beberapa orang mungkin mempunyai pandangan yang positif, sedangkan yang lain mungkin mempunyai pandangan yang lebih skeptis. Dalam mengevaluasi keberhasilan Kurikulum Merdeka dengan penekanan pada pencapaian hasil belajar yang lebih berarti, berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

  • Positif:

1. Fokus pada penghasilan pembelajaran yang signifikan

Salah satu tujuan utama dari Kurikulum Merdeka adalah meningkatkan pencapaian pembelajaran siswa dengan menekankan pada kemampuan dan keterampilan yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi hal yang positif karena persiapan siswa dengan keterampilan yang lebih berguna. seperti hal nya yang dilakukan ddi SMKN 2 KAB.TANGERANG mereka mengadopsi tema "SAMPAH" sehingga fokus pembelajaran nya adalah bagaimana mengubah sampah menjadi barang tepat guna, seperti hal nya mengubah botol bekas jadi tempat pensil di meja atau mengubah galon sekali pakai menjadi pot bunga.

2. Kepribadian dan Karakter

Program pendidikan ini juga menyoroti pentingnya membentuk kepribadian dan karakter siswa, seperti nilai-nilai etika, moralitas, dan kemampuan berinteraksi sosial. Hal ini memiliki kepentingan dalam persiapan generasi yang lebih baik secara menyeluruh. dalam hal ini, terlihat dari implementasi di SMKN 2 KAB.TANGERANG dalam proses pembelajara nya mereka di didik untuk lebih memanfaatkan sampah menjadi barang yang bernilai, juga mendapatkan pembelajaran bahwa tidak boleh membuang sampah sembarangan juga bukan hanya kampanye semata, tetapi merupakan pernyataan tegas. karena sejatinya mendaur ulang sampah juga butuh waktu dan tenaga.

  • Skeptis:

1. Kekurangan Rincian Pelaksanaan

Kurikulum Merdeka mungkin dikritik karena tidak disertakan dengan detail mengenai bagaimana program ini akan diterapkan di sekolah-sekolah. Tanpa arahan yang terang, para guru dan sekolah mungkin mengalami kesulitan dalam menerapkan pendekatan ini.

2. Evaluasi yang kurang jelas

Mengukur kemajuan belajar yang lebih bermakna mungkin tidaklah mudah dan perlu adanya penggunaan indikator yang sahih. Kriteria evaluasi yang ambigu dapat menghambat pemahaman apakah program ini sukses atau tidak.

3. Keseragaman Implementasi

Kemungkinan terdapat tantangan keseragaman implementasi Kurikulum Merdeka di seluruh Indonesia, karena setiap sekolah atau wilayah mungkin mempunyai kebijakan dan pendekatan yang berbeda.

4. Dampak jangka panjang yang tidak diketahui

Kurikulum Merdeka merupakan perubahan besar dalam sistem pendidikan, dan pada tahap awal mungkin tidak diketahui dampak jangka panjangnya. Karena itu, penting untuk melakukan evaluasi secara terus-menerus dan memiliki fleksibilitas dalam menangani masalah yang timbul.

Kurikulum Merdeka merupakan usaha untuk mengembangkan sistem pendidikan di Indonesia dengan mengutamakan pencapaian pembelajaran yang lebih signifikan. Namun, kesuksesan program ini akan bergantung pada seberapa efektif pelaksanaannya, evaluasinya yang objektif, dan kemampuannya untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menganalisis secara teratur dan terus melakukan peningkatan akan menjadi faktor utama dalam menilai kesuksesannya. dalam penerapan nya banyak juga sekolah yang mengeluh karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah, menurut pandangan saya keberhasilan kurikulum merdeka harus di bantu dengan penyiapan tenaga pengajar yang mumpuni, sehingga kurikulum dapat terlaksana dengan baik juga dapat menjadi landasan kokoh untuk mengejar indonesia emas 2045.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun