Mohon tunggu...
aleanjoestar
aleanjoestar Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Kucurahkan segala isi kepala lewat cakaran dan goresan ini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syair untuk Perempuan

18 September 2024   09:30 Diperbarui: 18 September 2024   09:34 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/ F. Timothy

Apa maumu, wahai perempuan,

Dalam kerumunan suara yang bergetar,

Misteri yang terbungkus senyummu,

bagaikan langit malam tanpa bintang,

kegelapan yang tak kunjung paham.

kau berlari di antara harapan dan gelisah,

seperti ombak yang tak henti mendesak pantai,

apa yang kau inginkan, terpendam dalam jiwa,

seolah sebuah teka-teki tanpa kunci,

membingungkan, seperti labirin pikiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun