Mohon tunggu...
Wahyu ningsih
Wahyu ningsih Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mari Waspadai Narkoba

15 April 2015   15:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:04 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Narkoba bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi kita. Kita telah sering mendengar dan membaca berita tentang narkoba di media elektronik maupun media cetak. Di Indonesia, peredaran obat terlarang ini sudah menjadi alah satu permasalahan utama yang harus segera diatasi. Meluasnya narkoba di Indonesia terutama di kalangan generasi muda karena didukung oleh faktor budaya global. Budaya global dikuasai oleh budaya Barat yang mengembangkan pengaruhnya melalui layar TV, VCD, dan film-film. Ciri utama budaya tersebut amat mudah ditiru dan diadopsi oleh generasi muda karena sesuai dengan kebutuhan dan selera muda. Oleh karena itu dituntut adanya peran serta dari berbagai pihak di Indonesia yang dapat memerangi narkoba. Salah satunya konselor sebagai pendidik dilingkungan pendidikan juga dapat ikut berpartisipasi dalam upaya memerangi obat-obatan terlarang tersebut.

Sepertinya para bandar narkoba tak kehabisan cara dan cukup inovatif dalam memasarkan barang terlarangnya. Baru-baru ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan narkoba yang diekstrak menjadi kue. Narkoba dalam bentuk kue itu dipasarkan melalui dunia maya dengan sasaran mahasiswa. Internet dimanfaatkan oleh pengedar ganja untuk menjajakan barang dagangannya, pengedar membungkusnya dalam kue brownies atau coklat. Sebelumnya, narkoba jenis baru ekstasi kertas CC4 (sisifour) ditemukan di LP Cipinang, Jakarta.

Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya pecandu narkoba telah dilakukan, termasuk mengadakan razia narkoba di Lembaga Pemasyarakatan yang melibatkan Tim gabungan Kodim 0711 Pemalang dan Polres Pemalang. Kegiatan ini akan terus dilakukan secara simultan dengan melakukan pembinaan terhadap masyarakat dan warga binaan, juga tempat hiburan bagi yang dicurigai, pengendara bus di terminal dan lain-lain. Semuanya dalam raangka memastikan bahwa mereka tidak dalam penggunaan obat-obat terlarang atau narkoba.

Mari waspadai narkoba, hati-hati dalam memilih kue cokelat danbrownies, warga binaannya khususnya para tahanan maupun narapidana khusus narkoba tidak akan mengkonsumsi ataupun mengendalikan narkoba dari dalam Rutan. Kami berharap agar memberikan sanksi yang tegas bagi pengedar, pemakai di dalam Lembaga pemasyarakatan. Adakan terus operasi gabungan agar di dalam Lapas bebas dari narkoba, sehingga masyarakat juga tentram terbebas dari barang yang merusak generasi penerus bangsa kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun