Mohon tunggu...
Kak Ian
Kak Ian Mohon Tunggu... -

Paling benci dengan pembully dan juga benci dengan orang-orang yang dengki sama orang yang sukses. Karena mereka adalah penjahat yang nyata!

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Fabel | Lesi Si Parasit

26 September 2017   11:01 Diperbarui: 26 September 2017   11:11 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lesi yang mengetahui ditolong oleh Nini dan Cica pun malu. Karena kesalahannya yang pernah dilakukan kepada mereka.

"Kenapa murung? Bukankah kamu sekarang sudah bisa terbang kembali!" sambar Nini.

"Iya, aku memang sudah bisa terbang kembali. Tapi aku tidak bisa berbohong pada kalian. Kalau aku pernah mengganti telur-telur kalian dengan telurku di sarang kalian bahkan membuangnya," akhirnya Lesi pun mengakui kesalahannya itu.

Nini dan Cica yang mendengarkan ucapan Lesi pertama kali pun sangat marah. Mereka ingin sekali mengusir Lesi dari Hutan Kayan itu.

Tapi Nini dan Cica tidak melakukan itu. Apalagi Lesi sudah mengakui kesalahannya terhadap kebiasaan buruknya itu.

"Baiklah kami akan memaafkan kamu. Tapi pesan kami janganlah kamu mengulangi kembali kebiasaan buruk kamu itu lagi. Janji?!" perintah Cica.

"Iya, aku janji! Terima kasih ya, Teman. Kalian sungguh benar-benar membuatku terharu," jawab Lesi lirih dengan penuh menyesal.

Akhirnya Lesi kembali terbang dan meninggalkan Nini dan Cica di sarang Titis. Lesi pun berpamitan dengan mereka.

"Sekali lagi kuucapkan terima kasih pada kalian. Aku janji nanti pada keturunanku tidak akan melakukan hal yang merugikan lagi pada burung-burung lainnya nanti di Hutan Kayan ini..." usai berpamitan dengan Nini dan Cica lalu Lesi meninggalkan mereka.

Nini dan Cici tersenyum ke arah Lesi sambil melambaikan sayap. "Semoga kau menjadi burung berbudi mulia..." ucap mereka penuh keharuan.

Sejak saat itu Lesi pun tidak kembali lagi menjadi burung parasit. Ia sudah memiliki sarangnya sendiri. Sedangkan Nini dan Cica tidak lagi merasa khawatir akan kehilangan telur-telur mereka kembali. Karena Hutan Kayan kini sudah kembali aman dan nyaman. Serta tidak ada lagi yang merasa kehilangan apapun di hutan itu lagi.[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun