Mohon tunggu...
Gregorius Sebo Bito
Gregorius Sebo Bito Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Doktor Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha

Mengajar, Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Karakter di Indonesia: Tantangan dan Solusi

10 Desember 2024   08:29 Diperbarui: 10 Desember 2024   09:07 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keterlibatan Keluarga dan Masyarakat

Keterlibatan komunitas dan keluarga juga sangat penting dalam menciptakan pendekatan holistik terhadap pendidikan karakter. Sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dapat memperkuat nilai-nilai karakter yang diajarkan di sekolah. Misalnya, orang tua dapat berperan sebagai teladan dalam menerapkan nilai-nilai karakter di rumah, sementara guru dan anggota masyarakat dapat memberikan dukungan dan bimbingan. Dengan cara ini, siswa akan lebih mudah untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Pengembangan Kebijakan dan Kurikulum

Pengembangan kebijakan dan kurikulum juga merupakan langkah penting dalam meningkatkan pendidikan karakter. Pemerintah perlu fokus pada distribusi sumber daya pendidikan yang lebih merata dan meningkatkan pelatihan serta kesejahteraan guru. Dengan memberikan dukungan yang memadai kepada guru, mereka akan lebih mampu mengajarkan nilai-nilai karakter dengan baik. Selain itu, mengimplementasikan pendidikan karakter sebagai bagian dari penilaian nasional dan mengembangkan instrumen yang dapat diandalkan untuk mengukur karakter dapat memberikan wawasan yang lebih baik dan perbaikan yang diperlukan.

Kepekaan Budaya

Sekolah juga harus mengadopsi pendekatan yang lebih dinamis yang menghormati dan mengakomodasi keberagaman budaya Indonesia. Menghindari sistem yang terlalu berorientasi pada teks dapat membantu siswa merasa lebih terhubung dengan pendidikan yang mereka terima. Mempromosikan moderasi agama dan toleransi melalui strategi pendidikan tertentu, seperti metode PEACE (Promoting Education, Awareness, and Cultural Engagement), dapat membantu membangun hubungan harmonis dan saling menghormati di antara siswa dari latar belakang yang berbeda.

Mengatasi tantangan pendidikan karakter di Indonesia memerlukan pendekatan yang multifaset. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam kurikulum, melibatkan komunitas dan keluarga, memastikan distribusi sumber daya yang adil, dan menghormati keberagaman budaya, Indonesia dapat bergerak menuju pembentukan generasi muda yang secara moral dan intelektual kuat. Melalui upaya bersama ini, diharapkan pendidikan karakter tidak hanya menjadi teori, tetapi juga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari siswa, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang berintegritas dan bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun