Baru kurasa kuda-kudaku kuat, tiba-tiba terdengar
“DORR!”
Sebuah tembakan menerpa dadaku.
Dalam sekejab semua gelap.
#
Kucoba membuka mata,
tetapi terasa sangat silau.
Mataku harus beradaptasi dengan ruangan yang remang-remang.
Dimanakah ini?
Tak mungkin di neraka. Tidak terasa panas, seperti cerita ustad jaman kecil saat ngaji di mushola dulu soalnya.
Atau komik surga neraka yang menjadi santapanku saat membaca buku di perpustakaan masjid kampung.
Tak mungkin juga di surga.
Bajingan sepertiku sangat tidak layak masuk surga, dimana orang baik-baik yang bakal jadi penghuninya.
Saat coba ku gerakkan tanganku, tidak bisa. Rupanya ada yang mengikat erat tangan, juga kakiku.
Kali ini para petugas tengik itu tak mau lengah sepertinya.
Beberapa waktu lalu aku sempat kabur dari rumah sakit akibat bertempur didalam penjara.
Dua orang mati, satu di antaranya ditanganku.
Sedangkan aku sendiri terluka parah di bawah lengan.
Sepertinya untuk kali kesembilan, aku bakalan menghuni sel pengap itu.
Lagi...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI