"Orang yang paling bahagia adalah orang yang melupakan keburukan oranglain terhadap dirinya, dan melupakan kebaikan dirinya terhadap orang lain…"
Sebenarnya bukannya aku mau mengingat kembali perlakuan buruk dari orang orang yang pernah mendzalimiku, namun aku hanya ingin mengingatkan dengan orang orang dengan gambaran pengalamanku, bahwa sanya memang benar. “doa orang yang terdzalimi itu tanpa hijab” .
Mungkin kasus yang kualami ini hanya permasalahan sepele, akan tetapi dari hal yang sepele ini justru bisa menimbulkan hal hal yang bersikap negative atau bahkan bisa menyakiti hati orang lain, akupun akan menceritakan satu persatu kisah yang aku alami,
Ntah lah pantas atau tak pantas aku menceritakan hal ini, namun semoga bisa diambil ibrahnya,
Aku mengenalnya sebagai sosok yang baik, sopan dan apa adanya, akan tetapi lama nya pertemanan kita membuat aku makin tau bagaimana sifat dan watak aslinya, aku pernah diusir oleh nya dari kamarku sendiri, waktu itu kami memang sekamar berdua, aku ga tau alas an apa yang membuat nya tega mengusir aku, padahal waktu itu aku dalam kondisi terpuruk karna permasalahan dengan mantan suamiku, dia Cuma bilang “aku pingin sekamar sendiri, aku pingin tenang untuk skripsiku” yang emang tidak dipungkiri sih kadangkala orang butuh ketenangan, sebelumnya aku memang agak marah dengan dia, karna dia terlalu mencampuri urusan privacyku dan suka banget buka buka privacy harian ku, mungkin aku salah kadang menulis kegundahan hatiku disembarangan kertas maupun buku, efeknya jadi orang lain ikut baca, tapi dasarnya emang aku merasa dia selalu pingin tau urusan orang lain,
Aku terima keputusannya buat sekamar sendiri, dalam kondisi terpuruk dalam kondisi sendiri dan dalam kondisi tak punya uang jika aku harus pindah kost, aku benar benar bingung, merasa aku dihinakan kedataran yang sangat rendah sekali, akupun memutuskan buat pulang kerumah sementara waktu, dan kembali ke kost kalo dirasa aku sudah tenang, akan tetapi saat aku kembali ke kost lagi, barang barangku sudah ditaruh diluar, kasurku dan karpet ku, alasannya ada bangkai hewannya, astagfirulloh…….sakit banget rasanya,,, diusir secara halus namun menyakitkan, tapi menurut teman temanku itu sudah termasuk hal yang kasar,,,,
Sekali lagi aku bingung, mau kost dimana lagi, sedangkan aku juga ga punya uang buat pindah kost, dan aku juga sudah merasa nyaman kost disitu, aku tak pernah membalas hal itu dengan perlakuan kasar juga, cukup dengan doa yang merintih kesakitan dan Cuma bisa merengek sama Rabbku,,,, merengek seperti anak kecil yang kehilangan sesuatu, Alhamdulillah, aku nembung temen sebelah kamar buat sementara waktu tinggal dikamarnya, mungkin beberapa minggu sampe aku mendapatkan kost baru, aku pun disambut dengan baik dan diterima dengan baik pula, mungkin teman ku pada iba melihat keadaanku yang semrawut,,,,dikostku sudah penuh, makanya aku pasrah ma Alloh nantinya mau seperti apa aku benar2 pasrah…..
Aku melirik kamar lain, yang ada orangnya namun ga pernah dipake,katanya masa kontraknya sudah mau habis, ada peluang buatku untuk boking ke bu kost, tapi temanku bilang sudah diboking temenku yang mau pindah kamar, akhhhhh….aku benar2 pasrah terserahlah,terserah mau gimana dan seperti apa…. Sampelah semua itu menimbulkan efek, akhirnya aku masuk rumah sakit mungkin karna banyak pikian dan kelelahan dengan urusan duniaku…..
Temenku yang ngusir itupun mungkin merasa iba, dan dia minta maav, aku ga bangga jika dia minta maav, toh waktu itu aku juga sudah melupakan hal itu, kran ALloh masih memberikan kesempatan buatku untuk nebeng ditemanku yang lain. ……….
Pulang dari rumah sakit, Keajaiban luar biasa sekali buatku, alhmdulillah kamar yang ku boking bisa aku tempati, alhamdulillh……sujud syukurku saat itu,,,ternyata Alloh menggantikan dengan jauh yang lebih baik.dan luas….akhhhhh…gembiranya hati ku seoerti anak kecil yang baru dapat hadiah…dan akupun lupa dengan apa yang sudah terjadi,,
Memang sih kejadian ini sudah lama sekali, tahun 2009, dan aku sudah melupakan hal itu, sudah memaavkan dia, dan hubungan kita kembali baik,,,,dan care lagi,,,,tapi Akupun tidak tau rencana Alloh,,,dan Doa itu bisa saja terijabh saat kita benar benar lupa yang yang kita ucapkan…
Beberapa minggu yang lalu, teman ku yang pernah mengusirku itu diusir dari kost oleh ibu kostku sendiri karna tidak bisa membayar sewa kost, laa hawla wala quwwata illabillah….
Kekuasaan Alloh sungguh besarm dan benar hati hati dengan apa ynag kita perbuat ke orang lain, karna kita tak pernah tau apa kah itu dzalim atau bukan,,,,
Aku merasa bersalah,,,,aku ingat aku merengek rengek sama Rabbku, karna hatiku merasa sakit sekali,, doa yang pernah aku ucapkan terijabah saat aku sudah melupakan dan memaavkan hal itu, mungkin saat kita didzalimi, saat kita tak sanggup membalas nya , kita harus yakin ALLoh yang memegang ubun ubun hambanya, pastilah setiap perbuatan itu pasti ada balasannya, jika kita benar2 dan posisi baik dan benar.
Kata kata indah dari Sabda Nabi :
“takutlah kamu terhadap do’a oaring yang terdzalimi. Karena tidak ada penghalang dia dengan Alloh” (H.R Bukhori)
Belum mengalami bukan berarti takkan tejadi, semua itu menambah keyakinanku, bahwa Alloh itu benar benar Ada.
Jika orang belum merasakan balasan yang setimpal, itu bukan berarti Alloh lupa, atau kejahatan nya tidak mendatangkan efek apa apa. Hingga mereka tak merasa perlu menyesali perbuatannya, apalagi menyudahi kedzaliman yang dilakukannya,