Mohon tunggu...
Necha Khoirunisa
Necha Khoirunisa Mohon Tunggu... -

wanita yang hanya punya cita cita menjadi anak, istri dan ibunda yang solikah.\r\nisy kariman aumut syahidah......\r\nkini ada surga yang menanti disetiap tetesan air mata karna takut pada Alloh..\r\nberjuangan dengan segenap hati mengharap cinta dari Alloh...“Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidak tahuan mereka”,(Abu Bakar As-Shiddiq ra)"\r\nkutipan:\r\nBismillah.Q mngnalmu lwt jwa,bkn lwt mata,Q mncoba mnjdkanmu yg trindah lwt hti, bkn kata.Q tak tau sprti apa Q dlm pandangnmu. slayak apa Q dlm hatimu.tp yg Q thu,meski dg keterbatasanQ, brbalut kekurangn,Q slalu menulis namamu dihatiQ.SejaK awal, \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara menjadi Gila atau Mati

26 September 2011   02:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:37 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kadang orang akan memiliki pilihan terakhiran dalam hidupnya,antar menjadi Gila dan mati karna mungkin sudah tidak ada lagi harapan buat menjalani hiduo ini..seolah olah semuanya tak berpihak pada diri yang sedang diuji, mungkin TUhan Pun membiarkannya, lantas bagaimana dengan orang yang hidupnya pada iman yang standar, sepertinya biasa biasa aja.....tidak ada beban berat dalam hidupnya...kepurus asaaan yang melabung tinggi....akhhh....mungkin jika orang diuji bagi titik jenuh dan lemah...akan berpendapat sama...akhiri dengan kegilaan atau kematian. sabar mungkin memang ada batasannya, namun manusia itu lemah bukan nabi bukan juga malaikat.
Mencoba belajar tangguh, mencoba belajar sabar...namun......benar benar terkadang lemah tak berdaya. siapa peduli orang lain dengan perasaan kita, peduli dengan keadaan kita.....
rasa nya benar benar dalam kesengsaraan yang luar biasa....ingin semuannya usai, sudah dan cukup, kekuatan itu sdh sirna, ketangguhan itu sudah pudar.........usailah semuannya,,,hati dan jiwa ini tak mampu melanjutkannya.....
sekali lagi siapa yang peduli? siapa yang peduli? Tuhan? tuhan saja memberikan ujian seperti ini? tidak kuat iya, tidak kuat karna iman ku tidak setangguh orang orang yang beriman....
siapa ya akan menguatkan aku, mendukungku dengan sepenuh hati, menyemangatiku dengan iklas dan rela,jika orang orang yang dibutuhkan saja pergi meninggalkan aku,,,,,............
orang orang yang ku butuhkan pergi meninggalkan aku, siapa?siapa yang masih peduli dengan hatiku, dengan diriku????
orang orang beriman pun masih saja menyalahkanku,bagaimana mereka bisa menyelamatkan ku???
orang tua ku? mungkin aku tak ingin merepotkan mereka. aku terlalu menyayangi mereka...aku ga ngin membuat mereka bersedih hati atas ketidak berdayaan ku,..............
huft,,,,aku ingin segera usai menjalani ini semua, aku sudah tidak sanggup lagi,benar benar tidak sanggup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun