Adik: "Kak, dosa Syirik itu ga diampuni Allah ya?"
Kakak: "Iya benar banget dik, kenapa tuh?"
Adik: "Lalu gimana kalo orang udah pergi ke dukun, gimana caranya bertobat kak? Apa ga diampuni? Mmm..."
Kakak: "Hahaha.... Ya diampuni lah dik selagi dia masih bertobat. Logika nya Allah itu Maha Pengampun, Maha Pendengar dan Maha Segalanya. Kamu tau apa arti Maha kan dik?"
Adik: "Iya tau kak, terus?"
Kakak: "Nah, karena Allah Maha itu ga mungkin lah saat ada hamba-Nya yang datang menghadap Nya dengan tundukan hati penuh harap dalam rintihan tangis dan do'a memohon ampun dan menyesali segala perbuatannya, lalu berjanji tidak akan mengulanginya lagi namun Allah tidak mengampuni dosanya sedang Allah berfirman: ("Barangsiapa yang berdoa kepadaKu niscaya akan Ku kabulkan, barangsiapa yang meminta kepadaKu niscaya akan Ku beri dan barangsiapa yang memohon ampunan kepadaKu niscaya akan Ku ampuni")"
Baca juga : Ramalan apakah Anugerah atau Syirik Semata?
Adik: "Itu Hadist di sepertiga malam terakhir kan kak?"
Kakak: "Iya dik"
Adik: "Oke deh makasih ya kak"
Kakak: "Sama-sama adik"
Allah Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (QS. An-Nisa: 48)
Sering kali kita keliru memahami ayat diatas. banyak dari kita yang langsung menarik kesimpulan bahwa Allah itu tidak akan mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa selain dari pada itu. Padahal, dalam memahami ayat diatas semestinya juga mengkaji ayat lain yang masih menjelaskan topik yang sama seperti firman Allah dalam QS. An-Nisa': 110 berikut,
Baca juga : Syirik Sebagai Problematika Manusia Sepanjang Masa
"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Maka dari itu, kita tahu bahwa yang dimaksud dari ayat bahwa Allah tidak mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa selain itu (QS. An-Nisa': 48) adalah apabila seorang hamba mati dalam keadaan syirik maka neraka (Jahannam) lah bagi nya.Â
Namun selagi di dunia, selagi nafas masih berhembus, jikalau masih menghadapkan hati dengan sungguh-sungguh memohon ampun kepada Allah dan berjanji tidak lagi mengulanginya lagi maka ketahuilah bahwa ampunan Allah lebih besar daripada luasnya langit dan bumi.
Dari Jabir bin 'Abdillah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do'a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya." (HR. Muslim no. 757)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"(Sungguh) Rabb (Allah) kita tabaroka wa ta'ala turun ke langit dunia  setiap sepertiga malam terakhir, lalu (Allah) berfirman: 'Siapa yang berdoa pada-Ku, pasti akan Ku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Ku beri. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Ku ampuni'." (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758)
Baca juga : Dosa Terbesar Setelah Syirik....
Semoga kita semua terpelihara dari sifat-sifat menyekutukan Allah dari suatu apapun di dunia ini :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H