Tahun 2010, saya pindah dari Samarinda ke Balikpapan. dengan alasan yg indah, menikah dan ngikut istri.
Dengan julukan kota minyak, Balikpapan adalah kota yang sangat panas. apa mungkin karena di bawah lapisan tanah terdapat sumur-sumur minyak mentah? atau kota yang terletak di pesisir pantai. entahlah, yang jelas kota Balikpapan sungguh lebih panas dari kota sebelum saya pindah.
Kota minyak yang susah minyak, terlebih solar. setiap pagi, mobil bermesin diesel selalu antri panjang di seluruh SPBU yang terdapat di Balikpapan. hal ini merupakan pemandangan setiap pagi tanpa terkecuali. hingga celoteh masyarakat Balikpapan muncul kalimat "kota minyak kok susah mendapatkan minyak"
Jumlah perusahaan migas di Balikpapan cukup ramai. bahkan, perusahaan besar Total, Chevron yg dulunya Unocal mempunyai aset yang besar disini. Pertamina? tidak diragukan lagi. mereka adalah perusahaan yang menyedot karyawan terbesar dari perusahaan bidang lainnya disini. jadi, bisnis minyak di Balikpapan cukup banyak potensi.
Bidang bisnis mereka adalah drilling oil dan me-manage-nya. nyedot minyak di sumur-sumur lepas pantai yang ada di Balikpapan. entah seperti apa kelanjutan setelah di sedot dari dasar laut. Entah di olah sendiri, atau di jual ke negara lain utk di olah.
Jika di runut sejarah, teknologi mengolah Crude Oil / Minyak mentah sangat tinggi. saya belum tau, apakah Pertamina bisa mengolah Crude Oil ini sendiri atau tidak.
maksud saya gini. saya pernah membaca sebuah buku tentang Crude Oil dan turunan-turunannya (LPG, Solar, premium, Base oil, minyak tanah, dan sejenisnya) mengolah Crude Oil tidak gampang dan murah. perusahaan yang bisa mengolah Crude Oil itu sudah pasti harus merelakan Investasi yang sangat besar. ada dua option jika mendapatkan Crude Oil ini. pertama, olah sendiri lalu di jual dengan konsenkuensi investasi yang sangat besar. kedua, jual Crude oil tersebut kesebuah negara lain atau perusahaan yang bisa mengolahnya dengan margin yang tipis.
saya ber-opini bahwa Indonesia lebih banyak menjual Crude Oil ini ke negara lain sebagian. belum tau pasti berapa persentasenya (seperti sudah pasti saja). tidak, ini hanya opini.
begini, jika memang Crude oil di olah sendiri. porsi untuk pembagian kuota BBM akan terjaga di setiap bagian daerah di Indonesia. terus apa peran Pertamina ? mana saya tau. bisa jadi, Pertamina membeli minyak jadi dari luar dan membaginya ke beberapa daerah. atau 50:50 membeli minyak jadi dan menjual Crude oil.
Membicarakan minyak itu sangat sensitive. jika dirunut sejarah, perang dunia I dan II salah satu pemicunya adalah perebutan sumur-sumur Crude oil.
jadi, opini saya. menjawab kenapa Balikpapan yang terdapat banyak sumur-sumur minyak susah minyak. adalah itu. Crude oil yang didapat tidak diolah sendiri secara total, tapi di jual ke negara lain, dan setelah di olah kita beli kembali.