Tapi mengawali semua ini, saya ingin menggugah kesadaran kita dalam hal berproses secara sadar, apa dan bagaimana pososi peran kita dalam mimpi besar melahirkan generasi emas itu.
Dihari putraku dan juga anak -- anak lain saat mengawali tahun ajaran baru dalam kalender sekolah nasional, pertanyaan menariknya adalah sejauh mana peran kita dalam lingkaran proses yang diuraikan diatas.Â
Sadar atau tidak, peran kita selaku orang tua amatlah besar dalam seluruh rangkaian tahapan dimaksud. Banyak anggapan masyarakat pada umumnya bahwa, ketika anak --anak sudah dihantar ke gerbang sekolah,maka urusan perkembangan anak selanjutnya menjadi tanggung jawab dari sekolah semata. Padahal, anak -- anak lebih memilki banyak waktu bersama orang tua dibandingkan waktunya berada di sekolah. Itu pikiran dulu, dan ini yang harus diganti.
Oleh karena itu, hal kedua yang perlu disadari saat ini, sebagai orang tua, kita harus menjadi bagian dari proses menjadikan anak -- anak kita sebagai generasi emas.Â
Di rumah, di zaman ini, kita harus berkomitmen untuk bersama dengan semua anak-anak kita, bergandengan tangan dengan mereka, belajar bersama mereka dan juga bisa bermain bersama mereka. Pastikan setiap perkembangan mereka adalah tanggung jawab kita.
Begitupun dalam lingkungan pergaulan sekitar kita. Kita semua punya tanggungjawab bersama menghadirkan sebuah lingkungan yang sungguh ramah bagi perkembangan anak -- anak kita. Budayakan tradisi berliterasi mulai dari rumah dan komunitas kita. Dengan demikian peluang anak -- anak untuk berkembang sangatlah terbuka.
Akhirnya, jalan ini memang masih sangat panjang. Namun Kita harus yakin dan percaya bahwa generasi emas itu dapat kita ciptakan dan mimpi Indonesia menjadi negara yang disegani di dunia dapat terwujud.Â
Sekaranglah kesempatan kita, jangan sampai kita menyesal meratapi nasib bangsa ini karena gagal menjadi bagian yang menyiapkan generasi masa depan bangsa, generasi emas itu. Semoga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI