Mohon tunggu...
Sebastian Satriadi
Sebastian Satriadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana

Bekerja sekeras mungkin sampai tetangga anda bilang anda menggunakan tuyul

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Paradigma Masyarakat Terhadap Public Relations

3 Desember 2022   15:02 Diperbarui: 3 Desember 2022   15:14 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendahuluan

            Public Relations bisa dikatakan HUMAS (Hubungan Masyarakat), di Negara Indonesia sudah lama dipergunakan secara luas oleh Departemen, Perusahaan, Industri Swasta dan sebagainya. Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Dalam menjalin komunikasi dan relasi publik-publiknya, organisasi memerlukan Media Massa. Karena itu Media Relations menjadi bidang penting dalam dunia Public Relations. Ada dua sisi yang hendak dijangkau melalui Media Relations. Pertama, menjalin hubungan baik dan berkomunikasi dengan media massa. Kedua, menjadikan media massa sebagai mitra agar organisasi bisa berkomunikasi dengan publik-publiknya. Itu sebabnya, Media Relations menjadi sangat strategis bagi organisasi. Lebih jauh lagi, dalam berkomunikasi dan menjalin relasi itu, organisasi pun menggunakan media massa untuk menjaga reputasinya. Public Relations membutuhkan media, dan media membutuhkan Public Relations, inilah realita dalam pekerjaan seorang Public Relations, seoramg public relations dapat menyampaikan pesan -- pesan nya kepada Stake Holder yang jumlahnya sangat banyak serta tersebar di berbagai tempat, hanya dengan menggunakan media massa. Sedangkan bagi media 2 massa sendiri, praktisi Public Relations merupakan sumber informasi untuk berita yang akan mereka buat. Dalam dunia kerja hubungan media adalah aktivitas yang dilakukan oleh individu ataupun profesi humas suatu organisasi untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang , yang mana pada akhirnya nanti mampu menciptakan keuntungan bagi kedua belah pihak baik itu dari perusahaan ataupun media nya.

                                                                                                                                                                                          

Pembahasan

Josie Valentino merupakan seorang Public Relations yang bekerja di Perusahaan Shopee, Indonesia. Selama 10 tahun bekerja sebagai Public Relations, ia sering kali mendapatkan tanggapan yang tidak benar adanya mengenai Public Relations, contoh-contoh yang di alami oleh Josie merupakan, Public Relations hanya mengandalkan kemampuan berbicara saja, seorang Public Relations hanya mengutamakan tampang yang menawan,  Public Relations itu pekerjaan seorang Wanita, dan Public Relations hanya membuat Press Release saja. Berikut merupakan tanggapan masyarakat mengenai Public Relations, untuk mengetahui mengapa mereka dapat berpikir seperti itu, kita cari tahu terlebih dahulu mengenai paradigma masyarakat. Paradigma Masyarakat merupakan kerangka berpikir dalam masyarakat yang menjelaskan bagaimana cara pandang terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan terhadap ilmu atau teori yang ada. Paradigma ini juga menjelaskan bagaimana meneliti dan memahami suatu masalah, serta kriteria pengujian sebagai landasan untuk menjawab masalah. Jadi biasanya masyarakat memandang suatu teori dalam sudut pandangnya sendiri dan mereka berpikir bahwa apa yang mereka pikirkan merupakan kebenarannya. Hal ini membuat banyak paradigma yang beredar tentang Public Relations menjadi tidak benar adanya.

Sementara itu Public Relations adalah suatu proses yang dimaksudkan untuk membangun citra yang baik pada suatu perusahaan. Menurut Colin Coulson Thomas, proses atau aktivitas ini bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi. Profesi ini menurut saya pribadi memerlukan kombinasi beberapa skill: Networking, storytelling,dan problem-solving. Skill Komunikasi merupakan hal yang sangat  penting bagi seorang Public Relations, tetapi Skill komunikasi tersebut tidak berguna jika tidak dilengkapi dengan skill -- skill lainnya. Jadi menurut saya, paradigma masyarakat  tentang Public Relations hanya mengandalkan skill komunikasi saja merupakan hal yang salah.

            Secara umum ada banyak sekali pekerjaan yang menjadi bagian tugas dari Public Relations. Kali ini kita akan membahas pekerjaan utamanya, di mana tugas utama seorang Public Relations itu acap diucapkan dengan istilah PENCILS, yaitu yang merupakan singkatan dari:

Publication & Publicity, ialah memperkenalkan perusahaan kepada publik

Events, yaitu menyelenggarakan dan mengkoordinasi event ataupun kegiatan lain yang serupa sebagai upaya pemembentukan citra positif

News, adalah penguasaan tentang teknik-teknik menulis, sehingga mampu menghasilkan produk-produk tulisan (public relations writing)

Community Involvement, merupakan tugas penyusunan dan pengaplikasian beberapa program yang ditujukan guna menciptakan image positif dengan melibatkan komunitas ataupun masyarakat sekitar

Identity Media, yaitu tugas pembinaan terkait hubungan dengan media (pers)

Lobbying, merupakan keahlian persuasi dan negosiasi yang musti dilakukan kepada perbagai pihak

Social Invesment, ialah pekerjaan pembuatan program-program yang bermanfaat bagi kepentingan dan kesejahteraan sosial, biasanya termasuk mengenai program Corporate Social Responsibility (CSR)

Jadi sebenernya untuk paradigma masyarakat tentang Public Relations hanya membuat Press Release saja bisa dikatakan salah, karena masih banyak hal lain yang harus di kerjakan.

           

            Di Indonesia sendiri belum mempublikasikan dan merilis jumlah praktisi Public Relations di Jakarta dari kategori jumlah praktisi PR seluruh indonesia, jenis kelamin, dan persentase jenis bidang industri dan perusahaan tempat para praktisi PR di Indonesia berkarir. Di Amerika profesi public relations dilabeli sebagai profesi gender dan sangat feminim. Hal ini dibuktikan dari data yang menyebutkan bahwa 70% praktisi public relations yang terdaftar di PRSA (Public Relations Society of America) adalah perempuan.. Selanjutnya, Pekerjaan PR di Indonesia selalu identik dengan wanita cantik dengan tubuh yang sempurna, keglamoran, image selling, profesi yang sama dengan artis, profesi dunia hiburan malam, disamakan dengan LC (Ladies Companion), dan profesi yang hanya mementingkan kepandaian berbicara yang memuaskan organisasi dan publik. Hal itu semakin terbukti dengan adanya data dari Warta Ekonomi pada tahun 1990 juga melaporkan tentang sebanyak  80 % perusahaan PR di Jakarta kebanyakan dipimpin oleh wanita. Hal ini disebabkan karena wanita lebih terampil dalam bernegosiasi di samping lebih halus dalam membujuk klien dibandingkan dengan pria. Untuk Paradigma yang satu ini, pikiran masyarakat memang benar adanya bahwa seorang Public Relations merupakan pekerjaan seorang wanita, hal ini didasari dengan pengalaman beberapa tahun yang lalu dimana Public Relations banyaknya seorang wanita, padahal sebenarnya jaman sudah berkembang dimana Profesi Public Relations sudaht menjadi hal yang wajar untuk laki-laki juga.

Kesimpulan

            Dari data data yang sudah kita ambil, kita dapat menyimpulkan tidak semua pemikiran masyarakat itu salah dan tidak semua benar juga, kita harus cari tahu terlebih dahulu kebenaran yang ada dan mengapa mereka berpikir seperti itu. Kita tidak boleh langsung menghakimi cara orang lain berpikir dan menentukan benar atau salahnya, kita harus cari tahu terlebih dahulu mengapa mereka bisa berpikir seperti itu tentang Public Relations. Sekian artikel dari saya, mohon maaf bila ada salah kata, sekian dan terimakasih.

Daftar Pustaka

https://www.akun.biz/tips-bisnis/tugas-dan-pekerjaan-public-relations-ataupun-humas/

https://id.linkedin.com/pulse/7-stigma-dan-salah-kaprah-soal-profesi-public-bikin-josie-valentino

Paradigma Sosial tentang Masyarakat oleh Dra. Irwanti Said M.Pd

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun