Mohon tunggu...
Ricko airo prima
Ricko airo prima Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Semoga apa yang saya tampilkan dapat bermanfaat untuk khalayak umum.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Fotografi, Seni Memotret Dunia dalam Genggaman

20 Mei 2023   10:18 Diperbarui: 20 Mei 2023   10:20 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fotografi adalah seni  dalam mengakap gambar yang mengandalkan cahaya. Dalam prosesnya, fotografi harus meperhatikan beberapa aspek penting di dalamnya. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai teknik-teknik dalam fotografi, dan sejarah singkat mengenai fotografi.

A. Sejarah singkat fotografi

Fotografi era optik

Era ini terjadi pada tahun 1600an hingga 1814 dimulai ketika munculnya ilmuan bernama Abu Ali Hasan Ibnu Al Haytham. Pada awalnya ia meneleliti gerhana matahari menggunakan lubang kecil di dinding dan menghasilkan proyeksi matahari pada bidang datar.

Al Haytham dikenal sebagai pendiri ilmu di bidang optik yang ia tulisakan di buku berjudul Al Manazir (Buku Optik). Kemudian ia mengkaji teori di dalam buku tersebut dan menghasilkan alat yang bernama kamera obscura atau kamar gelap.

Lima abad setelah penemuan Obscura, Cardano Geromino mengembangkan kamera dengan mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera). kemudian kamera obscura yang telah dimodifikasi diperkenalkan oleh joseph kepler ke dunia barat. pada tahun 1627-1691 Robert Biyle menyusun kamera obscura portable.

fotografi era kimia

Pada era ini perkembangan fotografi berfokus pada cara pencetakanya hasil foto yang disempurnakan menggunakan bahan kimia.

pada tahun 1800 Thomas Wedgood dari inggris bereksperimen membuat gambar-gambar negatif pada kulit dan kertas putih yang telah diberi komponen perak dan menggunakan cahaya matahari untuk penyinaranya.

Kemudian perkembangan kamera ini diteruskan oleh Joseph Nicephore Niepce yang berhasil membuat gambar permanen dengan lempengan pewter dan bitumen. Foto yang telah dicampur unsur-unsur tersebut jika terkena cahaya bitumen akan menjadi keras, sedangkan bagian yang tidak menjadi keras akan dilarutkan.

Pada tanggal 25 januari 1839 Wilianm Hendry fox talbot memaparkan hasil penemuan fotografi moderen dengan sistem negatif positif berbahan dasar perak nitrat. pada 1847 Abel Niepce de st victor memperkenalkan penggunaan kaca sebagai pengganti kertas. dan pada januari 1850 ropbert bingham memperkenalkan wet-plater fotografi . 

Fotografi era digital

sekitar tahun 1878 dan 1884 Eadweard Muybridge menggunakan 12 kamera untuk memotret kuda yang sedang bergerak. Hasil dari foto tersebut menampilkan gambar step by step kuda yang dedang bergerak. Kemudian foto-fotonya ia masukan ke dalam mesin zoopraxiscope untuk memproyeksikan hasil fotonya alat inin memiliki rana yang berputar mundur. 

pada tahun 1884, George Esman berhasil menemukan pita film yang terbuat dari plastik. pada tahun 1891 george estman dibantu goodwin berhasil memperkenalkan rol film yang bisa dimasukan kedalam kamera saat terdapat cahaya. Eastman mematenkan film pertama dalam bentuk rol. kemudian ia menyempurnakan kamera kodak pada tahun 1888.

pada tahun 1887 Gabriel Lippman membuat ulang warna pada foto. lippman adalah ilmuan yang berhasil membuat foto berwarna pertama. pada tahun 1893 auguste dan louis lumiere mengambil foto berwarna yang hampir sempurna.  Temuan Lippman menginspirasi dunia fotografi untuk menghasilkan karya seni yang lebih baik dengan menggunakan prinsip Lippman.

pada tahun 1907 autochome lahir sebagai proses fotografi berwarna pertama yang ditemukan oleh Lumiere bersaudara.

B. Teknik-Teknik fotografi

Fotografi tidak asal-asalan dalam mengambil foto terdapat teknik-teknik dasar di dalamnya agar mendapatkan karya sebagus mungkin berikut adalah teknik dasar dalam fotografi:

1. Komposisi: Komposisi adalah cara mengatur elemen-elemen dalam bingkai foto. Pemahaman tentang aturan komposisi, seperti aturan sepertiga, garis panduan, dan simetri, membantu menciptakan tata letak yang menarik dan seimbang.

2. Pencahayaan: Pencahayaan memainkan peran kunci dalam fotografi. Fotografer harus memahami pencahayaan alami dan buatan, serta teknik pencahayaan seperti pencahayaan samping, pencahayaan belakang, dan pencahayaan langsung untuk menciptakan nuansa dan mood yang diinginkan.

3. Fokus: Fokus yang tepat adalah kunci untuk menghasilkan gambar yang tajam dan jelas. Fotografer dapat menggunakan fokus otomatis atau manual, tergantung pada preferensi dan situasi pengambilan gambar.

4. Kedalaman Bidang: Kedalaman bidang mengacu pada jarak antara objek yang fokus dan latar belakang. Memanipulasi kedalaman bidang dengan menggunakan aperture (bukaan lensa) akan memberikan efek dramatis pada gambar.

5. Perspektif: Perspektif mempengaruhi cara kita melihat dunia. Eksperimen dengan sudut pandang yang berbeda, seperti ketinggian kamera dan jarak objek, untuk menciptakan gambar yang menarik dan unik.

6. Waktu Pencahayaan: Memahami waktu pencahayaan adalah kunci untuk menghasilkan gambar yang tepat. Fotografer dapat mengontrol waktu pencahayaan dengan mengubah kecepatan rana, yang memungkinkan mereka mengambil gambar yang memperlihatkan gerakan atau gambar yang bebas dari gerakan.

Terimakasih sudah membaca hingga akhir semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat, jika ada kesalahan mohon untuk dikoreksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun