Fotografi era digital
sekitar tahun 1878 dan 1884 Eadweard Muybridge menggunakan 12 kamera untuk memotret kuda yang sedang bergerak. Hasil dari foto tersebut menampilkan gambar step by step kuda yang dedang bergerak. Kemudian foto-fotonya ia masukan ke dalam mesin zoopraxiscope untuk memproyeksikan hasil fotonya alat inin memiliki rana yang berputar mundur.Â
pada tahun 1884, George Esman berhasil menemukan pita film yang terbuat dari plastik. pada tahun 1891 george estman dibantu goodwin berhasil memperkenalkan rol film yang bisa dimasukan kedalam kamera saat terdapat cahaya. Eastman mematenkan film pertama dalam bentuk rol. kemudian ia menyempurnakan kamera kodak pada tahun 1888.
pada tahun 1887 Gabriel Lippman membuat ulang warna pada foto. lippman adalah ilmuan yang berhasil membuat foto berwarna pertama. pada tahun 1893 auguste dan louis lumiere mengambil foto berwarna yang hampir sempurna. Â Temuan Lippman menginspirasi dunia fotografi untuk menghasilkan karya seni yang lebih baik dengan menggunakan prinsip Lippman.
pada tahun 1907 autochome lahir sebagai proses fotografi berwarna pertama yang ditemukan oleh Lumiere bersaudara.
B. Teknik-Teknik fotografi
Fotografi tidak asal-asalan dalam mengambil foto terdapat teknik-teknik dasar di dalamnya agar mendapatkan karya sebagus mungkin berikut adalah teknik dasar dalam fotografi:
1. Komposisi: Komposisi adalah cara mengatur elemen-elemen dalam bingkai foto. Pemahaman tentang aturan komposisi, seperti aturan sepertiga, garis panduan, dan simetri, membantu menciptakan tata letak yang menarik dan seimbang.
2. Pencahayaan: Pencahayaan memainkan peran kunci dalam fotografi. Fotografer harus memahami pencahayaan alami dan buatan, serta teknik pencahayaan seperti pencahayaan samping, pencahayaan belakang, dan pencahayaan langsung untuk menciptakan nuansa dan mood yang diinginkan.
3. Fokus: Fokus yang tepat adalah kunci untuk menghasilkan gambar yang tajam dan jelas. Fotografer dapat menggunakan fokus otomatis atau manual, tergantung pada preferensi dan situasi pengambilan gambar.
4. Kedalaman Bidang: Kedalaman bidang mengacu pada jarak antara objek yang fokus dan latar belakang. Memanipulasi kedalaman bidang dengan menggunakan aperture (bukaan lensa) akan memberikan efek dramatis pada gambar.