Mohon tunggu...
Sean Jeremy
Sean Jeremy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masters of Technology Management Student at President University

Just finished my bachelor's degree majoring in Informatics, and am interested in continuing my studies in Management.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Modal HP Bisa Dapet Duit? Emang Bisa? Simak di Sini!

2 November 2023   17:07 Diperbarui: 5 November 2023   23:22 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Affiliate Marketing (Sumber : pixabay.com/cybercashworldwide)

Affiliate atau afiliasi sepertinya sebuah kata yang sudah tidak asing kita dengar. Dalam beberapa waktu terakhir banyak postingan atau komentar yang berisi link situs belanja online. Nah, itu salah satu contoh dari affiliate. Sebenarnya apa sih affiliate? Kenapa banyak orang yang menyebarkan link penjualan, bahkan bukan barang atau tokonya sendiri.

Affiliate adalah jenis pemasaran berbasis kinerja di mana pebisnis memberi komisi kepada satu atau lebih afiliasi untuk setiap pengunjung atau pelanggan yang didapatkan. Dari definisi tersebut dapat dipahami kalau teknik pemasaran ini melibatkan pelanggan atau pengunjung dan memberikan pengharaan kepada mereka, dapat berupa poin atau saldo yang dapat dibelanjakan atas bantuan mereka menyebarkan informasi produk.

Setiap affiliates bertugas untuk menyalin dan menyebarkan link produk tertentu sebanyak dan seluas mungkin. Secara tidak langsung, affiliates menghubungkan antara penjual dan pembeli.

Beberapa marketplace sampai media sosial menerapkan sistem pemasaran affiliate ini, dari Tokopedia, Shopee, Lazada, bahkan Tiktok. Lalu, apasih yang bikin perusahaan besar memilih untuk menggunakan sistem ini? Dan kenapa banyak pengguna platform tersebut yang tertarik join dengan affiliate?  Yuk kita kupas satu-satu!

1. Fleksibilitas

Yup! Fleksibilitas adalah kunci utama kenapa banyak pengguna platform tersebut bergabung menjadi affiliates. Gak perlu standby depan laptop siang malam atau panas-panasan dibawah terik matahari. Hanya bermodal hp, kamu sudah bisa menjadi affiliates dimanapun dan kapanpun. Sambil masak bisa, sambil nonton bisa, sambil santai juga bisa.

Menjadi affiliates tidak mengikat dengan kontrak ataupun target, secara umum kamu dapat bebas membagikan link produk mana saja yang ingin kamu bagikan.

Jika suatu saat ada urusan dan tidak sempat mengurus affiliate, kamu tidak akan kehilangan apa-apa. Sangat menyenangkan bukan?

2. Pendapatan Pasif

Seperti sebelumnya, sebagai affiliate kamu tidak terikat kontrak dan juga target. Pekerjaan atau kegiatan sehari-hari kamu tidak perlu ditinggalkan, artinya kamu dapat menjalankan pekerjaan kamu sehari-hari sembari menjadi affiliates. Kalau kamu masih pelajar atau mahasiswa, bisa banget! Gak ada tugas atau pelajaran yang kamu tinggalin. Setelah kamu share produk tertentu, kamu akan mendapat komisi dari setiap produk yang terjual dari link pemasaran kamu, dan kamu pun gak perlu terlibat langsung dengan proses penjualan seperti packing dan after-salesnya, pure hanya pemasaran.

3. Minim Modal dan Resiko

Saat memulai bisnis, kendala yang umum adalah modal. Menjadi affiliates adalah solusinya. Kamu ga perlu tuh mikirin modal awal dan juga resiko. Penjual lah yang memikirkan itu, kamu hanya perlu modal hp dan kuota, serta strategi pemasaran dan juga kreativitas. Semakin kreatif kamu, semakin tertarik audiens. Jadi kamu gak perlu tuh takut terkendala modal atau resiko saat usaha.

Ilustrasi Affiliate Marketing (sumber : ginee.com)
Ilustrasi Affiliate Marketing (sumber : ginee.com)

4. Sarana Belajar dan Mengasah Keterampilan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun