Mohon tunggu...
saean hufron
saean hufron Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa magister Ilmu komunikasi di kampus Muhammadiyah

seorang anak bangsa yang mengejar mimpi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Senjakala Media Konvensional: Sebuah Refleksi

23 November 2024   06:50 Diperbarui: 23 November 2024   06:51 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Meskipun media sosial menawarkan banyak keuntungan, ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah masalah keakuratan informasi. Dengan banyaknya konten yang dihasilkan oleh pengguna, sulit untuk memastikan bahwa informasi yang disebarkan adalah benar dan dapat dipercaya. Ini menimbulkan risiko penyebaran berita palsu yang dapat mempengaruhi opini publik dan menciptakan kebingungan di kalangan masyarakat.

Selain itu, dengan meningkatnya persaingan di media sosial, kreator konten harus terus berinovasi untuk menarik perhatian audiens. Konten yang menarik dan berkualitas tinggi menjadi kunci untuk mempertahankan pengikut dan meningkatkan pendapatan. Hal ini mendorong para kreator untuk berinvestasi dalam keterampilan dan alat yang diperlukan untuk menciptakan konten yang lebih baik.

Seiring dengan pertumbuhan media sosial, muncul kebutuhan untuk regulasi yang lebih baik. Pemerintah dan lembaga terkait perlu mengembangkan kebijakan yang dapat melindungi pengguna dari informasi yang menyesatkan dan penyalahgunaan platform. Selain itu, penting untuk mendorong etika dalam penggunaan media sosial, baik bagi pengguna maupun pengiklan. Pengiklan harus bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi yang akurat dan tidak menyesatkan, sementara pengguna perlu lebih kritis dalam mengkonsumsi informasi.

Melihat tren yang ada, masa depan media informasi di Indonesia akan semakin didominasi oleh media sosial. Namun, media konvensional tidak sepenuhnya akan hilang. Banyak orang masih menghargai kualitas dan kredibilitas informasi yang disajikan oleh media konvensional. Oleh karena itu, kolaborasi antara media konvensional dan media sosial dapat menjadi solusi yang saling menguntungkan. Media konvensional dapat memanfaatkan platform digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas, sementara media sosial dapat belajar dari praktik terbaik dalam penyajian informasi yang akurat dan terpercaya.

Dalam menghadapi senjakala media konvensional, kita harus menyadari bahwa perubahan ini adalah bagian dari evolusi informasi. Media sosial telah mengubah cara kita berinteraksi dengan informasi dan satu sama lain. Dengan memahami tantangan dan peluang yang ada, kita dapat beradaptasi dan memanfaatkan potensi yang ditawarkan oleh era digital ini. Sebagai masyarakat, kita perlu menjadi konsumen informasi yang cerdas dan bertanggung jawab, serta mendukung praktik baik dalam penyampaian informasi di semua platform. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa informasi yang kita terima adalah akurat, relevan, dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun