Mohon tunggu...
saean hufron
saean hufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

seorang anak bangsa yang mengejar mimpi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vaksin Palsu di Negeri Kesatuan Rekoplek Endonesyia

26 Juli 2016   22:22 Diperbarui: 26 Juli 2016   22:31 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

yang terakhir saya akan memasukan konsumen. konsumen sebagai korban juga turut andil. mengapa demikian? seharusnya pasien menanyakan mengenai segala sesuatu mengenai tindakan medis yang mereka atau anak mereka dapat, obat-obatan yang mereka gunakan serta efek samping dari obat-obatan tersebut.

Mengingat selama ini masyarakat terlalu mendewakan dokter. jadi apapun yang dikatakan dokter adalah titah yang tidak dapat di tolak. masyarakat cenderung menerima apapun yang dilakukan dokter yang penting sehat dok. selain pasien seharusnya dokterpun memberi informasi sedetail-detailnya mengenai penyakit, tindakan medis apasaja yang dapat dilakukan untuk pasiennya serta penjelasan mengenai obat-obatan yanmg akan diberikan kepada pasien sampai pada tindakan alternatif apa yang dapat dilakukan. sampai detik ini saya jarang menemukan dokter yang memberi informasi seperti yang saya tulis diatas.

So kesimpulan saya dari celotehan ini adalah ketika semua menjalankan aturan yang berlaku insyallah system yang baik akan berjalan dengan baik.konsumen peduli dan kritis terhadap tindakan medis yang mereka dapat, dokter melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur, rumah sakit mematuhi peraturan penangan limbah dengan baik, BPOM ikut mengawasi peredaran makanan sesuai dengan tugas dan wewenangnya serta pemerintah yanmg iku mengawasi insyaallah munculnya kejahatan dapat diminimalisir. meminjam kata-kata Niccolò Machiavelli "Hukum tidak membuat orang menjadi baik,tapi agar mereka tidak berbuat Jahat" dan yang paling penting menurut Bang Napi " Kejahatan tidak selalu terjadi hanya karena niat pelakunya, tapi juga kesempatan. Waspadalah, waspadalah!"

Note: NKRE adalah negara kesatuan rekoplek Endonesyia sebuah negara imajinasi penulis dan tidak berhubungan dengan negara mananpun. bila ada kesamaan nama dan tempat mohon dimaklumi karena penulis bukanlah tuhan yang selalu benar!!!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun