.
di samping jendela;
tentang udara basah yang kuhirup menuju akhir desember. udara yang berdeham keras, lalu memeluk punggung masing-masing penghirup. udara yang memotong beban lewat pelukan. lewat senyuman. lewat semesta yang penuh dengan doa-doa. udara berat yang menggantung di lengan: merangkul seperti kekasih, dan menggamit seperti anak kecil. udara yang terselip di buku-buku milik toko buku. udara yang sembunyi di tawa anak-anak jalanan. udara yang terbungkus wewangian makanan di kaki jalan. udara yang menumpang di pundak kuda penarik delman. udara yang melaju bersama roda-roda truk besar. udara yang berat. udara yang mengisi jarak antara dua wajah yang hendak berpisah. betul. petir dan hujan sepakat. udara ini memang terlalu berat. terlalu sesak untuk diikat dan dibawa pulang. dijadikan cadangan dalam lampion berlampu.
sekali lagi. udara ini terlalu berat.
pejamkan mata dan hiruplah.
sebab udara ini terlalu berat untuk ditidurkan.
30 Desember 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H