Mohon tunggu...
Sds Dsd
Sds Dsd Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Membaca adalah sesuatu skill Maka manfaatkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Daur Ulang Sampah Galon Mineral Lemineral, Solusi untuk Mengurangi Dampak Lingkungan

22 Oktober 2024   14:11 Diperbarui: 22 Oktober 2024   14:11 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan galon air mineral sekali pakai, seperti galon Lemineral, semakin meningkat di kalangan mahasiswa. Kemasannya yang dianggap praktis dan bersih membuat galon Lemineral tetap populer meskipun menyumbang jumlah sampah yang besar. 

Mahasiswa, terutama yang tinggal di kos, sering kali lebih memilih galon Lemineral karena lebih mudah didapat dan dibawa. Namun, penggunaan galon sekali pakai ini memunculkan masalah lingkungan yang signifikan karena sulit dikelola setelah digunakan.

Alasan Popularitas Galon Lemineral
Ada beberapa alasan mengapa mahasiswa lebih memilih galon Lemineral, di antaranya:

Kemasan yang Bersih: Galon Lemineral dianggap lebih higienis dibandingkan merek lain, sehingga banyak mahasiswa lebih percaya diri untuk mengonsumsinya.
Kemudahan Akses dan Mobilitas: Galon Lemineral mudah ditemukan dan dibawa, terutama bagi mahasiswa kos yang tidak memiliki akses ke galon isi ulang.


Gerakan Boikot: Beberapa mahasiswa juga memilih galon Lemineral sebagai bentuk partisipasi dalam gerakan boikot terhadap merek lain.
Meskipun galon ini populer, masalah sampah yang ditimbulkan dari galon sekali pakai menjadi tantangan tersendiri.

Masalah Lingkungan yang Dihadapi
Penggunaan galon sekali pakai menambah beban lingkungan karena sampahnya sering kali tidak dikelola dengan baik. Galon plastik PET ini berukuran cukup besar sehingga mahasiswa sering kali kebingungan dalam mengelola sampah setelah air di dalam galon habis. Penumpukan sampah galon ini memerlukan solusi yang lebih inovatif dan berkelanjutan.

Solusi dan Alternatif Pengelolaan Sampah Galon
Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa solusi yang bisa diterapkan, baik oleh mahasiswa maupun masyarakat umum:

Penggantian dengan Kemasan Reusable: Salah satu solusi utama adalah mengganti galon sekali pakai dengan galon yang dapat diisi ulang. Ini akan mengurangi jumlah sampah plastik yang dihasilkan.


Daur Ulang Menjadi Kerajinan: Mahasiswa bisa berkreasi dengan galon bekas menjadi barang-barang fungsional seperti ember, tempat sampah, atau pot bunga. Dengan mendaur ulang galon, limbah dapat dikurangi secara signifikan.

Inovasi Teknologi: Aplikasi Plasticpay
Salah satu inovasi yang dapat membantu dalam pengelolaan sampah galon adalah Plasticpay, sebuah platform digital yang memfasilitasi pengumpulan sampah plastik PET. Plasticpay memungkinkan masyarakat untuk menukar sampah plastik, termasuk galon Lemineral, dengan uang tunai atau reward lainnya. 

Aplikasi ini memudahkan pemilik limbah plastik untuk menghubungkan diri dengan pihak yang membutuhkan bahan baku daur ulang, sehingga menciptakan rantai pengelolaan sampah yang lebih efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun