Bagaimanakah keberadaan mu itu?Â
Keberadaan ruang mu itu apakah sama dengan waktu yang aku pahami?Â
Coba lihat betapa pentingnyaÂ
Namamu hingga banyak tak sedikit menggunakan mu sebagai uang,Â
tak sedikit memakai nama mu sebagai patokan alam,Â
tak sedikit pula yang memberi mu ruang 'kudus' dalam keberadaan kata nama mu.Â
Tapi banyak-pun yang mengandalkan nama mu itu,Â
tetap saja tak semua orang mampu dengan ritme yang ditentukan dan dinamakan oleh mereka sendiri.Â
Namun meskipun begitu, tak satupun yang terlepas dari cengkraman mu.Â
Bahkan 'saudari maut- kematian' pun engkau ada disampingnya.Â
Hai Waktu, kehebatan keberadaan mu membuat mataÂ