Ciawigebang – Dalam Rangka Pengimbasan Program Sakola Penggerak, Sekolah SD yang tergabung di kelas Pelatihan Komite Pembelajaran  Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan melakukan Workshop/IHT  kurikulum merdeka secara In Servis dan On servis bagi Guru selama 10 hari, yang di buka pada hari Selasa ( 28/06/2022 ) di Gedung SDN 1 Ciomas.
"Peserta pelatihan berasal dari enam sekolah yaitu : SDN 3 Sukadana, SDN 1 Ciomas, SDN Dukuhdalem, SDN 1 Kadurama, SDN 1 Mekarjaya dan SDN 2 Mekarjaya. Yang terdiri dari semua Kepala Sekolah, guru kelas dan guru mapel" jelas ketua panitia Unan, M.Pd. kepala SDN 2 Mekarjaya.
Dalam Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab. Kuningan yang diwakili oleh Kabid Pembinaan SD bapak Rizal Arif Gunawan, M.S i, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan bapak H. Pipin Mansur Arifin, M.Pd, Fasilitator Sekolah Penggerak Ibu Aan Nurhasanah, M.Pd, Korwil Bidik Ciawigebang bapak Drs. Yudi Nurwhyudi, M.Pd, Pengawas Sekolah bapak Drs. Suhendi dan bapak Darso, S.Pd, Ketua K3S bapak Dadi Hernandi, S.Pd, dan Ketua PGRI Kec. Ciawigebang bapak Dr. M. Opang Sopari, MM.Pd.
Acara dipandu oleh Ibu Sasih, S.Pd kepala SDN 1 Kadurama didampingi ibu Tintin, S.Pd kepala SDN Dukuhdalem. Acara dimulai dengan pembacaan doa oleh Haerul Ibad, M.Pd kepala SDN 3 Sukadana, dan selanjutnya sambutan sekaligus membuka acara workshop oleh Kabid pendidika. Dasar.
Dalam sambutan sekaligus pemaparan materi tentang penggunaan dan pemanfaatan paltform teknologi dalam pendidikan Rijal Arif Gunawan menyampaikan "kementria pendidikan secara bertahap untuk pendataan, perencanaan, pembiayaan, pengelolaan dan pelaporan kegiatan pendidikan bergeser  ke digital, sehingga perlu ada kesiapan dari instansi/lembaga pendidikan dan mulai beradaptasi dengan penggunaan platform teknologi yang sudah di gulirkan kemntrian"
Selanjutnya dalam pemaparan fasilitator sekolah penggerak Aan Nurhasanah, M.Pd menyampaikan tentang landasan filosofis, sosiologis dan nomenklatur perubahan kurikulum. Pergantian kurikulum bukanlah hal yang tabu, pergeseran ilmu pengetahuan yang berubah cukup dinamis perlu diimbangi dengan mempersiapkan prangkat penyeimbang sesuai  kebutuhan generasi pada jamannya.Â
Sementara itu Kabid GTK bapak H. Pipin Mansur Arifin, M.Pd dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Pembelajaran masa kini berbeda dengan pembelajaran pada zaman dahulu, pembelajaran masa lalu identik dengan ketegasan karna mereka berpikir bahwa jika mengajar dengan tegas maka para siswa akan menerima pelajaran dengan sempurna, sedangkan pada masa kini pendidikan di lakukan dengan cara yang lebih santai karna pada masa kini orang-orang berpikir bahwa jika dengan cara yang santai atau dengan cara keakraban maka para siswa akan menerima pelajaran dengan baik.
H. Pipin Mansur Arifin menambahkan "Selamat kepada Sekolah Penggerak yang telah menjalankan salah satu program prioritas Kementrian Pendidikan, jalankan program ini dengan sebaik-baiknya sehingga bisa membawa nama baik kab. Kuningan dan membantu program pemerintah daerah dalam menyongsong kabupaten Pendidikan.
"Setelah pemaparan di sesi pertama model in servis, selanjutnya kegiatan dilanjutkan model on servis di sekolah masing-masing dengan di fasilitasi komite pembelajaran" ungkap Dra. Ooh, M.Pd kepala SDN 1 Ciomas.
"Alhamdulillah kegiatan pembukaan In servis berjalan lancar, semoga para peserta bisa mengikuti kegiatan on servis di sekolah masing-masing " jelas Elih, S.Pd Kepala SDN 1 Mekarjaya.