Memasuki era kurikulum baru yaitu kurikulum Merdeka, metode yang bisa digunakan pun semakin berkembang jenisnya dan semakin interaktif salah satunya yakni metode Role Play atau bermain peran. penerapan metode Role Playing menarik perhatian karena memperkaya pengalaman belajar, mengembangkan potensi dan kreativitas siswa, serta mendukung konsep Merdeka Belajar dengan memberikan kebebasan dalam memilih pembelajaran sesuai minat dan kompetensi.Â
Rabu (11/09), Kelas 6 SD Juara Surabaya melaksanakan pembelajaran dengan metode role play pelajaran PAI dengan materi Hikmah menyatakan penyesalan dan memaafkan. Metode Role play atau bermain peran ini pembelajaran PAI kali ini cukup sederhana yakni Siswa-siswi diminta untuk membentuk kelompok belajarnya sendiri yang beranggotakan 3 sampai 4 orang. Kemudian, setiap peserta didik dalam suatu kelompok tersebut akan menghafalkan dialog yang ada di buku PAI tentang materi penyesalan dan memaafkan. Setiap anggota memiliki tanggung jawab untuk bisa memahami peran yang akan didemonstrasikan.
Dengan menggunakan metode Role Play atau Bermain Peran ini siswa - siswi dapat menjadi terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif dalam bidang bermain peran serta dapat melatih kerja sama antar teman satu dengan teman yang lain sehingga dapat tumbuh kebersamaan dan saling tanggung jawab sesuai dengan apa yang di perankan oleh siswa tersebut.
Selain itu, dengan metode ini bahasa lisan Siswa dapat dibina atau dilatih menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain dan mengajarkan mereka untuk berani tampil di halayak ramai.
