Mohon tunggu...
Santi Djiwandono
Santi Djiwandono Mohon Tunggu... Human Resources - Komunikator Handal

Di tahun 2013 Santi Djiwandono Inc. lahir sebagai konsultan komunikasi di Malang, membagikan keterampilan komunikasi kepada karyawan, mahasiswa dan perusahaan. Santi Djiwandono berkarir di PT HM Sampoerna Tbk. selama 15 tahun, sebagai Public Affairs Manager, Internal Communication Manager dan Corporate Social Responsibility Manager, mulai dari 1996 - 2011. Untuk lebih mengetahui tentang ilmu komunikasi, bisa langsung ke website saya di https://sdjinc.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pentingkah Komunikasi Antar Negara?

9 September 2019   09:15 Diperbarui: 9 September 2019   09:23 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hongkong sedang bergolak (14 Agustus 2019). Demonstran sudah menduduki bandara internasional dan konon pertama kalinya terjadi bentrokan fisik antara aparat dan beberapa dari mereka, di bandara.  Ribuan penumpang pesawat terpaksa ikut terkena imbasnya. Tidak hanya itu,  imbas yang lebih luas terasa juga ke segala penjuru Hongkong dan tentunya imbas ke negara lain, seluruh dunia. 

Kantor berita CNN melaporkan bahwa para ahli meyakini salah satu  pemicu demonstrasi ini adalah, pesan yang berkali-kali sudah disampaikan kepada Cina oleh rakyat Hongkong yang rupanya tidak direspon secara benar. Sangat disayangkan bahwa bagi negara semaju dan sekuat Cina ternyata belum efektif berkomunikasi. Banyak pelajaran bisa ditarik dari insiden semacam ini oleh negara lain, perusahaan, organisasi, keluarga, dan berbagai relasi lain;

  1. Komunikasi harus jadi prioritas, artinya masuk ke dalam agenda perencanaan disamping perencanaan utama lain seperti keuangan, politik, kesehatan, pemasaran dan seterusnya.

  2. Melatih kecakapan komunikasi seperti berbicara, mendengarkan, mengelola bahasa tubuh itu bukan hal sepele karena kita semua ini manusia dengan segala emosinya. Keterampilan yang 'manusiawi' lah yang paling sesuai bagi manusia. Komunikasi salah satunya

  3. Biaya yang diperhitungkan harus memasukkan biaya gagalnya komunikasi, karena komunikasi tidak bisa rampung dalam periode tertentu, namun dilatih dan dipraktekkan seumur hidup

Semoga masalah di Hongkong bisa segera usai dan kondisi menjadi normal kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun