Mama sayang.. maaf aku hanya bisa menuliskan surat ini. Padahal aku ingin sekali bisa berbincang-bincang dengan mama. Tapi sayang kita tidak memiliki prinsip yang sama sehingga dalam komunikasi kita selalu berselisih paham. Bertahun-tahun sebenarnya aku ingin sekali menceritakan semua yang sedang kurasakan pada mama tapi itu begitu sulit.
Aku sering sekali membuat mama marah, kesal, bahkan malu. Sungguh ma.. aku tidak ingin melakukan itu. Bahkan sampai detik ini pun hanya sedikit hal yang bisa mama banggakan dari anakmu ini. Maafkan aku ma.. maafkan aku.. maaf..
Terimakasih mama udah jadi mama yang cerewet, udah jadi mama yang galak. Walaupun aku suka ngegerutu karena jarang diizinin ngelakuin hal yang diingkin, walaupun aku sering nangis karena kalimat-kalimat mama yang tajam setajam pisau.. Mama tetap mamaku. Mama adalah mama terbaik yang kumiliki
I LOVE U MOM
_Anakmu_
sintya Diah Safitri (242)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI